Hari Buruh
Abdee Slank: Ada Kesenjangan Antara Pemilik Modal dan Buruh
Gitaris Slank, Abdee melihat ada ketimpangan yang besar antara pemilik modal dan kesejahteraan para buruh
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Bahri Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gitaris Slank, Abdee melihat ada ketimpangan yang besar antara pemilik modal dan kesejahteraan para buruh.
"Kesejahteraan pemilik modal sangat jauh di atas kesejahteraan buruh. Kita lihat sendiri, kita punya banyak temen buruh dan hidup mereka pas-pasan," kata Abdee di Jakarta,Selasa(1/5/2012) kemarin.
Abdee menambahkan sudah saatnya para pemilik modal merubah pola pikir mereka.
"Sudah saatnya pemerintah dan terutama pemilik modal ya. Karena biasanya gini, investor kan datang ke Indonesia karena upah buruh murah, tapi karena upah buruh murah jadi kualitas berkurang akhirnya malah produk jadi gak laku, nah sama aja kan," terang Abdee.
Menurut Abdee yang harusnya dilakukan adalah meningkatkan kesejahteraan buruh, yang nantinya akan berujung dengan peningkatan kualitas dan produktifitas produksi.
"Mending kita lakukan beberapa hal seperti di negara-negara lain. Upah buruh dinaikin, kualitas meningkat nah otomatis penjualan juga jadi lebih bagus. Dengan jualan lebih bagus semua jadi bisa sejahtera, si pengusaha untung buruhnya juga sejahtera. Daripada ngandalin upah buruh murah, produk kita juga di luar negeri malah direject mungkin," ujar Abdee.
Ketika ditanya soal tuntutan buruh untuk dijadikan hari libur, Abdee mengaku hal tersebut sudah sepantasnya dilakukan karena buruh jumlahnya sangat banyak di Indonesia.
"Ya pantas kalau hari buruh jadi hari libur, karena jumlah buruh kan banyak, saya gak tau persis jumlahnya ya, tapi saya yakin mayoritas penduduk Indonesia buruh, jadi kenapa enggak?," tutur Abdee.