Pilot Pesawat Merpati MA 60 Tidak Pakai Narkoba
Bila ada insiden, KNKT bisa mengambil sampel darah, karena KNKT sulit mendapatkan pengakuan dari pilot-pilot yang memakai narkoba.
Penulis:
Adiatmaputra Fajar Pratama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Maraknya kasus pilot yang memakai narkoba, membuat seluruh maskapai penerbangan mulai mengawasi awak pesawat mereka.
Sebab, dengan banyaknya pilot yang menggunakan narkoba, kepercayaan masyarakat terhadap keamanan transportasi udara sangat berkurang.
Salah satu yang patut dicurigai adalah pilot yang menerbangkan pesawat Merpati MA 60 di Kaimana, Papua pada 7 Mei 2011, yang berakhir mengenaskan.
Namun, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyimpulkan, pilot yang membawa pesawat MA 60 ke Kaimana bebas dari narkoba.
"Kami tidak menemukan ada tanda-tanda narkoba. Memang agak sulit mengidentifikasikan hasil visumnya, karena jenazah baru ditemukan dua hari setelah kecelakaan. Namun, hasil lab pilot dan awak kapalnya bersih dari narkoba," ujar Ketua KNKT Tatang Kurniadi, di kantor Kementerian Perhubungan, Kamis (7/5/2012).
KNKT, lanjutnya, sudah menyarankan kepada Ditjen Udara Kementerian Perhubungan. Bila ada insiden, KNKT bisa mengambil sampel darah, karena KNKT sulit mendapatkan pengakuan dari pilot-pilot yang memakai narkoba.
"Ada cara memakai indoktrinasi ermensid. Kalau pakai narkoba, mungkin satu dua bulan hilang, tapi dengan itu, si pilot bisa terus menjaga dirinya sendiri, kami tidak menemukan adanya indikasi ke arah sana," papar Tatang. (*)
Berita Nasional Terkini
- Jero Wacik Masih Terbayang Wajah Almarhum Wamen ESDM
- Kontingen Garuda Kembali Diberangkatkan ke Lebanon (Foto)
- Ada 174 Kasus Curas Bersenpi Selama Tiga Tahun
- Ditetapkan Tersangka, Yulianis Belum Diperiksa