Jumat, 12 September 2025

Pesawat Sukhoi Jatuh

Pencarian Ulang Dilakukan Bila Masih Banyak Potongan Tubuh

Mabes Polri belum mengetahui kapan evakuasi korban insiden pesawat Sukhoi Superjet 100 berakhir. Pasalnya, operasi tersebut

Editor: Anwar Sadat Guna
zoom-inlihat foto Pencarian Ulang Dilakukan Bila Masih Banyak Potongan Tubuh
TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM
Tim SAR membawa kantong jenazah berisi korban kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 saat tiba di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta Timur, Sabtu (12/5/2012). Jenazah korban langsung dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk dilakukan identifikasi.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mabes Polri belum mengetahui kapan evakuasi korban insiden pesawat Sukhoi Superjet 100 berakhir. Pasalnya, operasi tersebut saling terkait dengan pihak lain.

Direktur DVI Mabes Polri, Kombes Pol Anton Castilani, mengatakan, pihaknya bersama tim Inafis dan Basarnas melakukan komunikasi bila 21 kantong jenazah yang sudah ditemukan dinyatakan belum lengkap.

"Kalau masih banyak bagian tubuh yang kita perkirakan dalam pemeriksaan pos mortem yang ada di TKP, maka kami akan sampaikan kepada Basarnas untuk dilakukan pencarian ulang dengan berbagai upaya agar bisa ditemukan ," kata Anton di RS Soekanto Polri, Jakarta, Senin (14/5/2012).

Namun Anton mengatakan, pencarian ulang bergantung kepada kemampuan situasi di lokasi kejadian serta tim SAR. Ia mengakui bila eksplorasi medan di lokasi kejadian sangat sulit.

Sementara, Kabag Penum Mabes Polri Kombes Pol Boy Rafli Amar mengatakan, proses pencarian merupakan otoritas dari Basarnas.

Ia juga menegaskan bahwa proses pemeriksaan potongan tubuh terus dilakukan dari yang sudah dikirimkan Basarnas. "Jadi kita tidak akan menunggu lagi," tuturnya.

BACA:

22 Sidik Jari Korban Sukhoi Telah Diambil Tim Inafis

30 Psikolog Beri Pendampingan Keluarga Korban Sukhoi

Tim SAR Tidak Targetkan Waktu Pencarian Korban Sukhoi

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan