Jumat, 12 September 2025

Pesawat Sukhoi Jatuh

Ada Salak Besar di Gunung Salak

Gunung Salak menjadi dikenal dunia setelah pesawat Sukhoi Superjet 100 jatuh pada Rabu (9/5/2012) menabrak Tebing Manik.

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Ada Salak Besar di Gunung Salak
INDONESIAN AIR FORCE/INDONESIAN AIR FORCE
Foto yang dirilis pada tanggal 10 Mei 2012 oleh Angkatan Udara Indonesia dari sebuah helikopter. Mununjukan puing-puing sebuah Pesawat komersial Rusia Sukhoi Superjet 100 yang menghilang di daerah Pegunungan Salak. Bogor. Kamis (10/5/2012) Pesawat Sukhoi Superjet 100 dalam Joint Flight setidaknya membawa 45 orang dan Hilang setelah 25 menit lepas landas di daerah pegunungan Salak, Bogor. Rabu (9/5/2012) lalu. (INDONESIA AIR FORCE)

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Gunung Salak menjadi dikenal dunia setelah pesawat Sukhoi Superjet 100 jatuh pada Rabu (9/5/2012) menabrak Tebing Manik. Cerita mistik pun bermunculan dikalangan warga sekitar terkait penyebab jatuhnya pesawat buatan Rusia tersebut.

Memang, di Puncak Manik ada sebuah makam Raden K H Moh Hasan Bin R KH Bahyudin Praja Kusumah atau yang dikenal dengan Embah Gunung Salak.

Konon kabarnya, makam tersebut tidak boleh dilangkahi. "Jangankan pesawat, katanya burung yang terbang di atas pun jatuh. Jadi tidak mau di langkahi," ucap Engkus warga Cipelang, Bogor, Selasa (15/5/2012).

Menurutnya, entah kenapa seperti ada magnitnya saja di sekitar makam tersebut. Selain itu, di Gunung Salak pun tidak boleh berkata aneh-aneh, bila tidak pasti akan tersesat.

Ia bercerita, bahwa sebelumnya ada warga di daerahnya yang hendak berziarah ke makam tersebut, tetapi karena ada perkataan yang tidak layak, akhirnya ia hilang. "Masyarakat pun pada mencarinya dan satu bulan kemudian baru ditemukan dengan tubuh gemetaran," ungkapnya.

Selain itu, ada sebuah hal yang mungkin sedikit menguak misteri Gunung Salak, menurut Engkus bila kita lagi kebetulan kita bisa melihat salak yang begitu besar.

"Lamun keur kawenehan mah bisa manggih salak gede, moal kaangkat ku lima urang oge (Kalau lagi kebetulan bisa melihat salak yang besar, tidak akan mampu terangkat oleh lima orang pun)," kata warga asli Cipelang ini.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan