TNI Kirim Atlet Orienteering Tingkat Dunia ke Denmark
Waaspers Panglima TNI Brigjen TNI Istu H Subagio, selaku Wakil Ketua Umum KOMI (Komite Olahraga Militer Indonesia)
Penulis:
Wahyu Aji
Editor:
Anwar Sadat Guna
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Waaspers Panglima TNI Brigjen TNI Istu H Subagio, selaku Wakil Ketua Umum KOMI (Komite Olahraga Militer Indonesia) melepas keberangkatan Kontingen TNI yang akan bertanding pada kejuaraan orienteering tingkat dunia ke Denmark, di kantor KOMI Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (7/6/2012).
Dalam keterangan pers yang diterima Tribunnews.com, kontingen TNI berjumlah 9 orang dipimpin oleh Letkol Inf Kunto Arief Wibowo, berangkat pada 7 Juni 2012 dan akan kembali 14 Juni 2012.
Orienteering adalah cabang olahraga yang membutuhkan kemampuan dan keterampilan navigasi menggunakan peta dan kompas dalam melakukan perjalanan dari satu titik ke titik lain (point to point) di alam bebas dan merupakan daerah yang belum dikenali sebelumnya.
"Peserta orienteering diberi sebuah peta topografi, yang disiapkan secara khusus, yang digunakan untuk menemukan titik kontrol (control point) dengan gerak cepat."
"Pada awalnya, olahraga ini digunakan oleh militer untuk melatih kemampuan navigasi darat bagi anggota militer dan telah dikembangkan dalam banyak variasi. Di antaranya, yang paling tua dan popular adalah foot orienteering," tulis Kadispenum Puspen TNI, Kolonel Cpl Minulyo Suprapto.
Namun pada dasarnya, semua olahraga yang melibatkan unsur perlombaan dengan waktu dan memerlukan kemampuan navigasi dengan menggunakan peta merupakan jenis olahraga orienteering.
Adapun jenis-jenis olahraga orienteering di antaranya adalah, foot orienteering, mountain bike orienteering, ski orienteering, dan lain-lain.
Keikutsertaan TNI pada kejuaraan olahraga militer internasional di bawah bendera Conceile du Sports International Militaire (CSIM) dimulai pada World Cadet di Turki tahun 2010 yang diikuti oleh Taruna Akademi TNI.
Tahun 2011 TNI mengikuti World Military Games di Rio De Janeiro Brazil, yang mempertandingkan orienteering sebagai salah satu cabang olahraganya dengan hasil yang membanggakan, dimana Kontingen TNI memperoleh tropy “The Best Fairplay”.
Pada tahun ini, TNI mendapat kesempatan mengikuti World Military Orienteering Championship 2012 di Denmark, merupakan kejuaraan militer orienteering terbesar di dunia ke 45, diikuti oleh seluruh anggota CISM berjumlah 139 negara.
Penyiapan atlet orienteering TNI dimulai pada akhir 2011 selama satu bulan dengan mengundang 3 pelatih ahli dari Denmark yang terdiri dari 2 orang pelatih pembuat peta dan 1 orang pelatih atlet orienteering.