Jumat, 10 Oktober 2025

RUU Industri Pertahanan

Komisi I DPR Bakal Kunker ke Brasil dan Spanyol

Komisi I DPR akan melakukan kunjungan kerja ke dua negara, yakni ke Spanyol dan Brazil. Kunjungan kerja ini dilakukan dalam rangka

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Komisi I DPR Bakal Kunker ke Brasil dan Spanyol
mik-news.tk
TB Hasanuddin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi I DPR akan melakukan kunjungan kerja ke dua negara, yakni ke Spanyol dan Brazil. Kunjungan kerja ini dilakukan dalam rangka pembahasan RUU Industri Pertahanan.

TB Hasanuddin mengatakan, bahwa kunjungan kerja ini bertujuan ingin mengembangkan industri pertahanan dalam negeri seoptimal mungkin. Dengannya kedepan, Indonesia tidak lagi membeli alutsista dari luar negeri.

Dalam kunjungan yang akan dilakukan 1-7 Juli mendatang, juga bertujuan mendapatkan gambaran secara umum terkait konsep dan sistem dalam industri Pertahanan yang diselenggarakan negara Brasil dan Spanyol. Dan masih banyak lagi hal yang akan menjadi sasaran yang akan dicapai melalui kunjungan kerja tersebut.

Mengapa ke Brazil dan Spanyol? Ditegaskan purnawirawan TNI bintang dua ini bahwa awalnya terdapat 9 negara yang menjadi incaran saat membahas hal itu dengan pemerintah. Namun Ada beberapa kriteria dan anggaran yang disediakan pun menjadi dasar pemilihan dua negara tersebut.

"Ada negara-negara yang murni milik pemerintah industri pertahanannya, seperti Rusia, ada yang swasta juga. Atas dasar itu, kami melihat beberapa tujuan, panja alutsista ini," beber TB Hasanuddin kepada wartawan, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (26/6/2012).

Pilihan ke Brasil, karena, lanjutnya, sebagai negara papan tengah, Brazil telah maju dengan pesat memajukan industri strategisnya. Bahkan misalnya perusahaan Embraer menampung ratusan teknisi dari PT DI. Pun Brasil maju dalam bidang pesawat terbang, jet tempur dan peroketan.

"Industrinya didukung oleh swasta dan pemerintah. Industri senjata di Brazil mulai tahun 1989 eksportir kesebelas di dunia. Tahun 1995 Brasil mampu membuat pesawat tempur," ujarnya.

Sedangkan Spanyol, papar dia, memiliki tradisi yang cukup lama membuat alutsista amunisi. Pun telah mampu membuat alutsista yang cukup canggih dan berskala besar. "Produknya seperti Airbus militer dan CASA," jelasnya.

Lebih lanjut ia mengatakan jumlah delegasi kunker nantinya adalah 14 orang anggora, yang akan dipimpin oleh unsur pimpinan Komisi I DPR, didampingi 2 orang staf sekretariat, serta 2 orang tenaga ahli komisi I DPR RI.

Anggaran? "Berhubung jumlahnya saya belum pasti, kami hanya menyampaikan, kalau sudah fix jumlah, sekjen yang akan mengurus dan menyelesaikan anggaran," sebutnya.

Klik Juga:

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved