Kamis, 21 Agustus 2025

Kasus Koperasi Langit Biru

Sejarah Jaya Komara Dirikan Koperasi Langit Biru

aya Komara, pendiri Koperasi Langit Biru atau PT Transindo Jaya Komara ditangkap penyidik Bareskrim Mabes Polri

zoom-inlihat foto Sejarah Jaya Komara Dirikan Koperasi Langit Biru
net
Pendiri Koperasi Langit Biru Jaya Komara (tengah)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jaya Komara, pendiri Koperasi Langit Biru atau PT Transindo Jaya Komara ditangkap penyidik Bareskrim Mabes Polri di Purwakarta pada Selasa (24/7/2012).

Siapa Jaya Komara dan Koperasi Langit Biru yang kini menjadi buah bibir nasional karena merugikan nasabahnya miliaran rupiah? Berikut ulasan Koperasi Langit Biru seperti dilansir oleh nawal-fairuz.blogspot.com

PT Transindo Jaya Komara atau Koperasi Langit Biru diririkan  dengan Akte Notaris H Feby Rubein Hidayat SH No. AHU. 0006152.AH.01.09. Tahun 2011 adalah perusahaan konvensional yang sudah berdiri 2 tahun dan bergerak khusus mengelola daging sapi. Saat ini PT. TJK telah memiliki 62 suplayer peternakan, penggemukan, pemotongan, dan pendistribusian daging sapi.

Adalah Ustad Jaya Komara sebagai Direktur  Utama memiliki pengalaman 16 Tahun dalam pengelolaan daging sapi. Ustad yang selalu berpenampilan sederhana dan apa adanya ini memiliki visi misi besar untuk kesejahteraan bersama khususnya Umat Islam. Untuk mengembangkan usahanya ini Ustad jaya Komara pada awalnya hanya menggandeng masyarakat sekitar saja untuk ikut serta menikmati keuntungan hasil usaha daging sapinya.

Berawal dari pandanganya terhadap strata kehidupan masyarakat Indonesia, yang kaya makin kaya dan yang miskin tetap miskin. Maka tercetuslah sebuah ide kreatif untuk pengembangan usahanya dengan melibatkan masyarakat Muslim lebih banyak lagi.

Pada awalnya hanya diadakan arisan daging untuk masyarakat sekitar saja, yang hasilnya dibagikan tiap lebaran haji baik berupa keuntungan berupa uang dan daging sapi itu sendiri, hal ini sudah dilakukan oleh ustad jaya komara sebelum PT. TJK itu sendiri berdiri.

Ustad yang hobi bersedekah daging sapi ini lebih senang melibatkan masyarakat sekitar dengan sistem bagi hasil dari pada harus pinjam uang ke bank untuk pengembangan usahanya. Takut riba dengan system bunganya.

Saat ini PT TJK sudah memiliki ratusan investor muslim yang ikut ambil andil memperbesar sayap PT TJK sekaligus mendapatkan provit yang menguntungkan bila dibandingkan dengan usaha konvensionalnya yang lain.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan