Selasa, 26 Agustus 2025

Kasus Simulator SIM

KPK Minta Polri Mengalah dalam Kasus Simulator SIM

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Abraham Samad meminta pihak Polri untuk mengalah dalam mengusut kasus korupsi pengadaan

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto KPK Minta Polri Mengalah dalam Kasus Simulator SIM
Kompas Nasional/HENDRA A SETYAWAN
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad (memakai jas) dan Kapolri, Jenderal (pol) Timur Pradopo (kedua dari kiri) usai melakukan pertemuan tertutup di Markas Besar Polri, Jakarta, Selasa (31/7). Pertemuan tersebut terkait dengan penetapan tersangka dugaan kasus korupsi pengadaan alat simulator pembuatan SIM Dikorlantas Polri tahun 2011 dengan tersangka DS oleh KPK. Kompas/Hendra A Setyawan (HAS) 31-07-2012

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Abraham Samad meminta pihak Polri untuk mengalah dalam mengusut kasus korupsi pengadaan Simulator Surat Izin Mengemudi (SIM) 2011. Karena, lanjut Abraham, KPK lebih dulu menyidik kasus tersebut.

"Kalau lihat urutannya, KPK (lebih) duluan. Sehingga kalau kita ingin patuh dan taat, maka seyogyanya institusi lain turut dan support 100 persen," kata Abraham Samad di kantornya, Jakarta Selatan, Kamis (2/8/2012).

Menurut Abraham, KPK sudah menyelidiki kasus pengadaan di Korp Lalu Lintas Polri itu sejak Januari lalu. Pada 27 Juli, kata Abraham, menegaskan KPK lalu menaikkan statusnya menjadi penyidikan.

"Posisi instansi lain itu bekerja sama dan membantu. Tidak ada rebutan perkara atau dipaksa berhenti," kata Abraham.

Dalam Surat Perintah Dimulai Penyidikan (sprindik) KPK, kata Abraham, KPK telah menetapkan empat tersangka. Mereka adalah Inspektur Jenderal Djoko Susilo, Brigadir Jenderal (Brigjen) Polisi Didik Purnomo, Utama PT Citra Mandiri Metalindo Abadi (PT CMMA), Budi Susanto, dan Direktur Utama PT Inovasi Teknologi Indonesia, Sukoco S Bambang.

"Ketika naikkan (status penyidikan) kasus ini, memang dalam sprindik, kita sudah tetapkan tersangka-tersangka lainnya. DS dan kawan-kawan," kata Abraham.

Namun, tiga tersangka KPK itu, ternyata juga telah ditetapkan sebagai tersangka Polri. Seperti hari ini, Kepolisian RI mengumumkan Brigadir Jenderal Didik Purnomo, AKBP Teddy Rusmawan, Kompol Legino, dan dua pihak swasta, Sukotjo Bambang, dan Budi Santoso, sebagai tersangka Simulator SIM.

"Sejak kemarin tanggal 1 Agutus 2012, penyidk Bareskrim telah menetapkan lima tersangka," ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Anang Iskandar, di Jalan Trunojaya, Jakarta Selatan, Kamis (2/8/2012).

Menurut Anang, lima tersangka itu sudah ditahan di Kejaksaan Agung. "Kelimanya sudah diserahkan ke Kejaksaan Agung," ungkap Anang.

Ayo Klik:

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan