Kamis, 21 Agustus 2025

Kerusuhan Sampang

Polri Cokok "R" Otak Kekerasan Sampang

Kapolri, Jenderal Timur Pradopo memastikan telah menangkap dan menetapkan 7 orang sebagai tersangka penyerangan dan aksi kekerasan

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Polri Cokok
Tribun Medan/Feriansyah Nasution
Kapolri Timur Pradopo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri, Jenderal Timur Pradopo memastikan telah menangkap dan menetapkan 7 orang sebagai tersangka penyerangan dan aksi kekerasan di Sampang, Madura, Jawa Timur kemarin, Minggu (67/8/2012) kemarin.

Bukan itu saja, tegas Timur, otak pelaku aksi kekerasan pun telah diamankan dan ditetapkan menjadi tersangka.

"Jadi sekarang sudah ditangkap 7 orang tersangka. Kemudian penggeraknya "R", sudah ditangkap juga," ungkap Jenderal Timur kepada Wartawan, usai Rapat Terbatas mengenai kekerasan Sampang, Jawa Timur, bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Negara, Jakarta, Senin (27/8/2012).

Ditegaskan Kapolri, pecahnya kembali aksi kekerasan di Sampang karena Polri kecolongan.

Kapolri juga menambahkan untuk menjaga, telah ditambah pasukan, sebanyak 3 SSK di wilayah tersebut.

"Kita dibantu TNI untuk lakukan langkah2 pencegahan. Proses hukum sedang kita lakukan. Insya Allah kita percepat sampai sidang pengadilan nanti," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar menyatakan tujuh orang terduga provokator aksi kekerasan di Sampang, Madura, Jawa Timur kemarin, Minggu (67/8/2012) telah diperiksa tim gabungan Polda Jawa Timur dan Polres Sampang hari ini, Senin (27/8/2012).

"Ada tujuh orang yang saat ini masih diperiksa di Polres Sampang oleh penyidik Polres Sampang dan Polda Jawa Timur, tujuh orang tersebut diduga kuat memiliki keterkaitan dengan kasus kekerasan ini," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (27/8/2012).

Terang Boy, akibat bentrokan massa tersebut 15 rumah terbakar, dua orang meninggal dunia, dan tujuh orang mengalami luka-luka.

"Dua orang meninggal dunia, satu di lokasi kejadian dan satu lagi di rumah sakit. Ada tujuh orang terluka termasuk Kapolsek Omben AKP Aris Dwiyanto yang mengalami luka di kepala dan pelipis kanan akibat lemparan batu saat melerai aksi kekerasan kelompok massa," ungkapnya.

Bentrokan berdarah yang terjadi sekitar pukul 09.45 sampai 13.30 WIB tersebut terjadi di Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang. Hingga saat ini polisi masih mendalami penyebab bentrokan tersebut.

Sementara petugas kepolisian dari jajaran Polres Sampang saat ini menerjunkan sekitar 700 personel pasukan gabungan dari unsur Polri, TNI dibantu Brimob dari Polda Jatim untuk mengamankan situasi. Pengikut aliran Islam Syiah korban penyerangan kelompok tak dikenal dievakuasi di GOR Wojaya Kusuma Sampang dengan pengawalan ketat aparat kepolisian Polres Sampang, Brimob Polda Jatim dan Kodim 0828 Sampang.

"Kondisi sementara saat ini telah terkendali," ujar Boy.

Baca Juga:

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan