Penembakan Solo
Polri Tegaskan Belum Tangkap Pelaku Teror di Solo
Mabes Polri menegaskan bahwa pihaknya belum mampu menangkapp pelaku penembakan dan pelemparan granat di Solo
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mabes Polri menegaskan bahwa pihaknya belum mampu menangkapp pelaku penembakan dan pelemparan granat di Solo saat menjelang idul fitri beberapa waktu lalu. Sebelumnya sempat berkembang polisi sudah berhasil menangkap pelaku teror tersebut.
"Kami tegaskan untuk kasus penembakan maupun pelemparan granat di Surakarta, Polri masih lakukan penyelidikan terhadap kasus yang ditangani, belum ada tersangka yang ditangkap," ungkap Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (29/8/2012).
Menurut Agus saat ini pihaknya masih melakukan pencarian dan menggali informasi untuk mempersempit fokus penyelidikan untuk mengungkap siapa pelaku yang menyebabkan dua orang anggota polri terluka.
"Semoga kami bisa mengungkap kasus tersebut secepat mungkin, saya tegaskan sampai saat ini belum ada tersangka yang ditangkap," kata Agus.
Solo dua kali mendapatkan teror secara berturut-turut menjelang Lebaran. Pada Jumat (17/8/2012) dini hari terjadi aksi tembakan membabi buta.
Dua orang yang menunggangi satu sepeda motor menembak ke arah Pospam 05 yang digunakan untuk Operasi Candi Ketupat (OCK) 2012, di Serengan, Solo. Akibatnya, dua polisi mengalami luka tembak.
Kemudian, pada Sabtu (18/8/2012) pukul 23.32 WIB, terjadi pelemparan granat terhadap Pos Pengamanan Lebaran di Pos Gladag, Solo.
Aksi teror tersebut dilakukan dua orang tak dikenal dengan berboncengan sepeda motor, yang melempar granat ke arah Pospam Lebaran di Bundaran Gladag, Jalan Jenderal Sudirman, Solo.
Berita Terkait: Penembakan Solo