Penembakan Solo
Suherman Naik Pangkat Briptu Anumerta
Bripda Suherman (23), anggota Densus 88 Antiteror Polri yang tewas dalam baku tembak dengan kelompok anggota teroris di Jalan Veteran
Penulis:
Adi Suhendi
Editor:
Anwar Sadat Guna

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bripda Suherman (23), anggota Densus 88 Antiteror Polri yang tewas dalam baku tembak dengan kelompok anggota teroris di Jalan Veteran, Surakarta, Jawa Tengah, mendapatkan penghargaan kenaikan pangkat karena gugur dalam melaksanakan tugas.
"Almarhum dinaikkan pangkatnya menjadi Briptu Anumerta," ucap Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar dalam pesan singkatnya kepada wartawan, Sabtu (1/9/2012).
Boy menjelaskan, tentang riwayat hidup Bripda Suherman yang memiliki NRP 881009, bintara polisi tersebut lahir di Desa Padang Loang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, pada 9 Oktober 1988 dan bergabung menjadi anggota Korps Brimob Polri .
"Ia lulusan Brigadir Brimob tahun 2009 di Pusdik Brimob Watukosek," ucap Boy.
Kini jenazahnya akan dibawa ke kampung halamannya untuk dimakamkan.
Seperti diketahui terjadi aksi baku tembak antara Densus 88 Antiteror dengan kelompok teroris di Jalan Veteran, Surakarta, Jawa Tengah, Jumat (31/8/2012) malam.
Dalam penyergapan tersebut, anggota Densus 88 Antiteror Polri Bripda Suherman tewas terkena tembakan teroris, sementara anggota terori Farhan dan Mukhlis pun tewas diterjang peluru petugas.
Satu orang komplotan teroris berinisial B kini menjalani pemeriksaan setelah ditangkap tadi malam.
Pelaku teror yang dibekuk tersebut terlibat dalam sejumlah aksi teror di Solo. Sebelumnya menjelang Lebaran, Solo dua kali mendapatkan teror secara berturut-turut. Peristiwa pertama, Jumat (17/8/2012) dini hari terjadi aksi tembakan membabi buta.
Dua orang dengan menunggangi satu sepeda motor melakukan penembakan ke arah Pospam 05 yang digunakan untuk Operasi Candi Ketupat (OCK) 2012 yang terletak di Serengan, Solo. Akibat penembakan tersebut dua polisi mengalami luka tembak.
Kemudian pada Sabtu (18/8/2012) pukul 23.32 WIB terjadi pelemparan granat terhadap Pos Pengamanan Lebaran di Pos Gladag, Solo.
Aksi teror tersebut dilakukan dua orang tak dikenal dengan berboncengan melempar granat ke arah pos pengamanan Lebaran yang berlokasi di bundaran Gladag, di Jalan Jenderal Sudirman, Solo.
Belum juga terungkap dua kasus teror tersebut, Kamis (30/8/2012) malam sekitar pukul 21.00 WIB kembali terjadi aksi penembakan terhadap anggota kepolisian yang sedang berjaga di Pos Polisi Singosaren akibat satu anggota polisi terluka dan satu tewas akibat diterjang peluru pelaku penembakan.
KLIK JUGA: