Penembakan Solo
Proyektil di Tubuh Bripda Suherman dan Aipda Dwi Identik
Proyektil yang bersarang ditubuh Bripda Suherman dan Aipda Dwi Data identik dengan peluru yang ditemukan Tim Densus 88 Antiteror Polri
Penulis:
Adi Suhendi
Editor:
Johnson Simanjuntak
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Proyektil yang bersarang ditubuh Bripda Suherman dan Aipda Dwi Data identik dengan peluru yang ditemukan Tim Densus 88 Antiteror Polri dari tangan Farhan ketika aksi baku tembak di Jalan Veteran, Surakarta, Jawa Tengah, Jumat (31/8/2012) malam.
Bukan hanya itu, senjata api jenis pistol merk Pietro Bareta made in Italy yang bertuliskan Philipines National Police (PNP) diyakini menjadi alat yang sama dalam melakukan teror penembakan di sejumlah tempat di Solo.
"Proyektil dan selongsong di TKP termasuk anak peluru yang berhasil diangkat dari korban Aipda Dwi Data dan Bripda Suherman identik, dari hasil scientifik menguatkan dan menjadi alat bukti bahwa aksi kekerasan di sejumlah tempat di Solo menggunakan senjata Pitro Bareta milik sodara Farhan," ungkap Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (5/9/2012).
Pistol yang digunakan Farhan untuk menembak Bripda Suherman serta proyektil 9 milimeter identik digunakan dengan aksi penembakan di Pospam 05 yang digunakan untuk Operasi Candi Ketupat (OCK) 2012 yang terletak di Serengan, Solo pada 17 Agustus 2012 dan di Pos Polisi Singosaren, Solo, Jawa Tengah. "Satu-satunya orang yang memiliki senjata api dalam aksi kekerasan trersebut hanya Farhan," ucap Boy.
Namun Boy tidak tahu bagaimana Farhan mendapatkan senjata dan granat yang dipakai untuk aksi teror di Solo. Tetapi ia meyakini kalau senjata api tersebut dibawea langsung Farhan dari Filipina. "Dia (Farhan) kan belum lama baru pulang dari sana," ujarnya.
Klik:
