Toriq Diduga Membuat Bom Rakitan di Rumahnya

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Mabes Polri menduga, sejumlah barang bukti yang berhasil disita dari Rumah Mohammad Toriq di Jalan Terate 7 Nomor 4 RT 002 RW 004 Jembatan Lima Tambora, Jakarta Barat, Rabu (5/9/2012) adalah bahan  pembuat bom.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar menjelaskan, tim Densus 88 Polri dan Puslabfor menyita lembaran kertas tentang petunjuk pembuatan bom.

Lembaran kertas tentang petunjuk pembuatan racun atau bubur california, detonator, bahan-bahan kimia yang diduga black powder dan belerang. Kemudian,  berbagai macam paku, baterai empat buah dengan daya 9 volt, serta lima buah pipa paralon berisi paku-paku.

"Ya patut diduga itu rangkaian seperti bom rakitan yang ada selama ini yang pernah diketahui," ungkap Boy di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kami (6/9/2012).

Dijelaskan, kini tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) dan Gegana Polri sedang melakukan pemeriksaan lebih jauh untuk mengetahui rangkaian dan bahan bom yang ditemukan. Apakah ada kemiripan dengan rangkaian yang selama ini ditangani kepolisian.

"Tim kami masih mengerjakan, menganalisis, bahan material yang antara lain ditemukan dalam bentuk pipa, ada juga batere 9 volt 4 buah, rangkaian detonator, ada material paku, dan zat-zat kimia," papar Boy.

Diberitakan sebelumnya, benda yang diduga bom rakitan setengah jadi menggemparkan warga di Jalan Teratai 7 RT 02/04 Kel Jembatan Lima, Tambora , Jakarta Barat pukul 14.30 WIB, Rabu (5/9/2012) kemarin.

Hal tersebut diketahui saat warga sekitar mendatangi rumah seorang warga bernama Iyot (60) di lokasi kejadian. Warga berbondong-bondong mendatangi rumah Iyot karena melihat ada kepulan asap dari rumah Iyot.

Warga sekitar langsung mendatangi rumah Iyot dan mendapati benda yang diduga bom setengah jadi. Benda itu diduga milik Muhamad Toriq (32), putra dari Iyot. Sementara Toriq saat ini buron, setelah dirinya melarikan diri ketika warga mendatangi kediamnya.