Senin, 25 Agustus 2025

Bom di Tambora

Thoriq Diduga Ikut Jaringan Abu Omar

Ali Fauzi adik Amrozi menilai Muhammad Thoriq merupakan orang pembuat bom yang bodoh. Fauzi melihat bahwa bom yang dibuat Thoriq bisa

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Thoriq Diduga Ikut Jaringan Abu Omar
KOMPAS.com/VITALIS YOGI TRISNA
Petugas melakukan penjagaan di rumah terduga pemilik bom rakitan M Thoriq (30), Jalan Teratai 7 RT 2 RW 4, Tambora, Jembatan, Jakarta Barat, Kamis (6/9/2012). Tim Indonesia Automatic Fingerprints Identification System (INAFIS) Polri bersama Tim Labfor Polda Metro Jaya melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pascapenemuan bahan-bahan peledak, kemarin. KOMPAS IMAGES/VITALIS YOGI TRISNA

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ali Fauzi adik Amrozi menilai Muhammad Thoriq merupakan orang pembuat bom yang bodoh. Fauzi melihat bahwa bom yang dibuat Thoriq bisa meledak dikarenakan punya pemahaman yang banyak mengenai eksplosive.

Warga Tambora geger dengan penemuan bom di rumah Thoriq yang terletak di Jalan Teratai 7 RT 002 RW 004 Kelurahan Jembatan Lima, Jakarta Barat. Diketahuinya rangkaian bom yang sudah setengah jadi tersebut setelah warga mengetahui adanya kepulan asap di atas rumah Thoriq.

Warga yang mengira ada kebakaran saat itu, merangsak masuk ke dalam rumah Thoriq dengan maksud membantu untuk memadamkannya, tetapi justru yang didapat rangkaian bom setengah jadi di kamar belakang rumah Thoriq.

Melihat peristiwa di Tambora tersebut, Ali Fauzi mengungkapkan dengan adanya asap yang mengepul di atas rumah Thoriq, ia menduga berasal dari black powder. Jelasnya Black Powder memang memiliki sifat senstivitas yang tinggi, tetapi daya ledaknya kecil.

"Saya nilai itu bom bodoh yang meledak sendiri, ini keteledoran dari si Thoriq sendiri," ucapnya saat dihubungi melalui sambungan selulernya.

Melihat ciri-cirinya, Fauzi menilai bahwa bom tersebut sudah dirangkai namun belum siap diledakan. Ia menduyga bahan bahan peledak tersebut diletakan di tempat yang agak panas atau disimpan dalam plastik kemudian diganggu tikus-tikus sehingga menimbulkan ledakan, karena tanpa detonator, bom yang bahannya dari black powder sudah bisa meledak.

"Thoriq kelihatannya ahli sirkuit, tapi tidak paham eksplosive atau tidak paham spesifikasi bom," ujarnya.

Melihat dari spesifikasi bom yang dibuat Thoriq, Fauzi mengatakan bahwa Thoriq masuk dalam kelompok Abu Omar yang sudah ditangkap dan menjalani hukuman 10 tahun penjara. Abu Omar menurut Fauzi kasusnya juga bom bodoh "Tipikalnya tidak jauh dari yang mereka gunakan," ucapnya.

Kata Fauzi spesifikasi bom yang dibuat Thoriq, semua orang bisa membuatnya, bahkan orang awam pun bisa tinggal menggabungkan sirkuitnya. "Tapi karena bahan dasarnya hight sensitive, harus ekstra hati-hati," ucapnya.

Menurut Fauzi memang jaringan Abu Omar tidak terlalu kuat di Solo, tetapi kebanyakan pengikutnya berada di Jakarta. Itu terlihat dari pelaku Teror di Solo pada Agustus 2012 yang juga memang terkait dengan jaringan Abu Omar dimanan Farhan dan Muchsin merupakan orang-orang yang tinggal di daerah Jakarta.

Klik:

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan