Kerusuhan Sampang
Pemerintah Tak Akan Relokasi Korban Sampang
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Reydonnyzar Moenek menegaskan pemerintah tetap tidak akan
Penulis:
Imanuel Nicolas Manafe
Editor:
Johnson Simanjuntak

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Reydonnyzar Moenek menegaskan pemerintah tetap tidak akan melakukan relokasi terhadap korban insiden kekerasan di Sampang, Madura, Jawa Timur.
"Intinya pemerintah tetap tidak akan melakukan relokasi," ujar Moenek usai mengikuti acara halal bihalal yang digelar di Kemendagri, Jakarta Pusat, Senin (10/9/2012).
Moenek melanjutkan, tidak mudah melakukan relokasi kepada korban yang juga merupakan warga Sampang. Pasalnya, para korban yang telah bertahun-tahun ini memiliki ikatan yang kuat dengan daerahnya.
"Kecuali satu dua orang. Memang ada kenginan (untuk direlokasi), tapi intinya pemerintah belum kesana," kata Moenek.
Sejauh ini, lanjut Moenek, pemerintah provinsi Jawa Timur terus melakukan upaya perlindungan kepada para korban yang mayoritas menganut mazhab Syiah, seperti mencari penampungan sementara.
"Pemprov memfasilitasi dan mencari solusi bagi pengungsi sampang. Pemprov akan fasilitasi bagi pengungsi untuk mencari penampungan sementara," kata Moenek.
Halal Bihalal yang digelar di Kemendagri ini mengundang Menteri Agama Suryadharma Ali, Gubernur Jawa Timur Soekarwo atau pakde Karwo, Bupati Sampang HM Nurcahya, Majelis Ulama Indonesia dan tokoh agama.
Klik: