Bom di Beji Diduga Diracik di Bojong Gede

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sedikit-sedikit benang merah antara penemuan bom di Tambora, Jakarta Barat dengan bom yang meledak di Beji Depok mulai diketahui asal usulnya. Diduga kuat bom-bom tersebut dirakit di Bojong Gede Bogor, Jawa Barat di sebuah rumah yang disewa Anwar.

Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar, setelah Muhammad Thoriq menyerahkan diri, Minggu (9/9/2012), kemudian dari keterangannya langsung dilakukan penelusuran ke sebuah rumah kontrakan di Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat. Saat itu Thoriq ikut dibawa untuk menunjukan tempat tersebut.

"Jadi ada beberapa item barang yang kita lihat adalah bagian dari perencanaan untuk pembuatan bahan-bahan atau bom rakitan," ungkap Boy di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (11/9/2012).

Dalam penggeledahan di rumah kontrakan milik Anwar tersebut polisi menemukan pupuk urea, potasium nitrat, arang dan alat penumbuk batu, serbuk hitam, alat timbang, detonator rakitan, magazin untuk senjata api laras pendek kaliber 9 milimeter, bongkaran senjata, dokumen-dokumen perakitan bom, alat peredam suara senjata api, dan rangkaian elektronik-elektroniknya, bahan campuran untuk bahan peledak, dan buku-buku terkait paham-paham jihad.

"Semua sedang dipelajari satu-satu dan akan dilakukan pengecekan di laboratorium forensi dan akan disandingkan dengan temuan di Beji yang kita duga juga sebagian dari yang ada di Beji patut diduga berasal dari Bojong Gede, Desa Susukan, Kampung Warung Jambu RT 3 RW 8," ungkapnya.

Saat ini sejumlah tempat yang digeledah polisi masih dalam pemantauan untuk keperluan penyidikan, sambil menunggu keteranga-keterangan baru dari Thoriq.

"Sementara lokasi masih status quo dan difokuskan untuk pemeriksaan-pemeriksaan lain, jadi masih kita upayakan adanya pengembangan-pengembangan keterangan dari sodara Thorik," ungkapnya.

Klik: