Hakim Puji Tidak Pernah Pulang Pagi

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Sejak lima tahun lalu, Puji Wijayanto tinggal di perumahan mewah di Komplek Persada Kemala, Jaka Sampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Pantauan Tribun, kediaman Hakim di Pengadilan Negri Kota Bekasi itu tampak terdiri dari dua lantai, dengan pagar besi bermotif kembang yang hanya setinggi lutut. Di halaman depan rumah Puji, tampak sebuah pancuran air, yang dikelilingi oleh sejumlah tanaman, sehingga kesan teduh muncul dari rumah itu.

Tampak sticker Pengadilan Negeri tertempel di kaca depan kediaman itu, serta sebuah sepeda kecil tergeletak di depan pintu garasi. Kediaman tersebut berukuran sekitar 20 X 8 meter.

Salah seorang tetangga Puji yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan rumah dengan bentuk awal di perumahan itu dihargai sekitar Rp 800 juta. Namun Puji telah melakukan banyak renovasi, terutama dengan menambahkan lantai dua. Ia menduga kediaman Puji harganya mencapai diatas Rp 1 miliar.

Di rumah itu tinggal Puji bersama istrinya yang berprofesi sebagai kepala sekolah, dan dua orang anak yang umurnya masih kecil, serta seorang pramuwisma. Namun sejak pagi ini, seluruh penghuni rumah pun menghilang.

Sebagai seorang tetangga, Puji bukan lah orang yang suka bergaul. Namun demikian, sang hakim selalu menyapa para tetangga yang ia kenal ketika berpapasan.

Jam kerja Puji pun tidak tentu, terkadang sang hakim masih berada di rumah pada siang hari, terkadang sang hakim pulang pada dini hari.

"Masalah dia pergi kemana, kita kurang tahu, saya juga tidak pernah bertanya," ujarnya.

Herdi, satpam perumahan tersebut mengatakan Puji yang ditangkap di sebuah tempat hiburan malam itu seingatnya tidak pernah pulang lewat tengah malam.

"Seingat saya selama saya jaga saya tidak pernah bertemu pak Puji pulang pagi sendirian," tandasnya.

Klik: