Selasa, 30 September 2025

Oknum DPR Minta Jatah

PDI Perjuangan Minta Dahlan Klarifikasi Keterlibatan Keluarga

Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan diminta memberikan klarifikasi soal rumor keterlibatan keluarganya dalam jual beli

Penulis: Y Gustaman
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto PDI Perjuangan Minta Dahlan Klarifikasi Keterlibatan Keluarga
Yogi Gustaman/Tribunnews.com
Wasekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan diminta memberikan klarifikasi soal rumor keterlibatan keluarganya dalam jual beli batubara, pelobi antara perusahaan luar dengan Perusahaan Listrik Negara. 

Demikian disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) Hasto Kristiyanto kepada wartawan di Kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (31/10/2012).

Hasto mengakui, ada pesan singkat yang beredar, menyebutkan keterlibatan keluarga Dahlan Iskan berinisial MM yang diindikasikan melakukan jual beli batu bara, penghubung akses bisnis di PLN, dan perusahaan di luar juga didapatkannya.   

"Keluarga dekat Pak Dahlan Iskan yang juga melakukan bisnis di PLN. Kami akan melakukan klarifikasi apakah inisial MM itu betul," tukasnya sambil meminta Dahlan untuk nama-nama anggota DPR peminta upeti dilaporkan segera ke Badan Kehormatan DPR RI.

Menurut Hasto, semestinya Dahlan Iskan menjelaskan siapa MM tersebut dan juga meminta agar inisial-inisial nama anggota DPR yang beredar, sehingga tak jadikan BUMN sebagai tempat pencitraan. Polemik ini akan selesai jika Dahlan sampaikan fakta yang sebenarnya.

Politikus PDI Perjuangan tersebut juga mengatakan, intervensi terhadap BUMN bisa datang dari lingkaran Istana, jajaran menteri atau siapapun yang memiliki kekuasaan. Untuk itu, lanjutnya, perlu didorong gerakan BUMN bersih.

"Karenanya, DPP PDI Perjuangan mendukung sepenuhnya upaya agar BUMN dapat dikelola secara profesional dan bebas dari setiap bentuk pemerasan atau intervensi kepentingan di dalam pengelolaan BUMN," tegas Hasto.

Klik:

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved