Oknum DPR Minta Jatah
Sofyan Djalil Nilai Salah Cara Dahlan Iskan Ungkap Kasus
Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara, Sofyan Djalil mengkritisi cara Meneg BUMN, Dahlan Iskan dalam skandal pemerasan yang diduga
Penulis:
Edwin Firdaus
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara, Sofyan Djalil mengkritisi cara Meneg BUMN, Dahlan Iskan dalam skandal pemerasan yang diduga dilakukan oknum DPR.
"Kenapa tidak dikirim ke KPK saja," kata Sofyan Djalil saat ditemui di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Selatan, Senin (5/11/2012).
Kendati memuji keberanian Dahlan Iskan, dirinya mengingatkan agar tidak larut dalam polemik belaka.
"Langkah Pak Dahlan secara prinsip itu bagus. Tapi, dalam hal cara, saya tidak tahu apakah tepat. Apakah menteri waktunya habis mengurus yang seperti ini. Apa tidak ada pekerjaan lain," terangnya.
Sofyan setuju perusahaan-perusahaan BUMN memang harus bersih dari praktek-praktek yang beraroma korupsi tersebut. Sebab, dia menilai pertumbuhan ekonomi BUMN bisa bertumbuh jika didukung lingkungan yang sehat.
"Dalam lingkungan bersih, usaha bisa maju dan pertumbuhan ekonomi lebih baik," kata Sofyan.
Djalil menilai tradisi upeti perusahaan-perusahaan BUMN terjadi karena lingkungan kerja.
"Ini kan lingkungan yang buruk sekali. Melakukan itu (memberi upeti) karena lingkungan yang brengsek. Tapi, apakah mereka melakukan, saya tidak tahu," kata Sofyan.
Klik: