Oknum DPR Minta Jatah
Dahlan Iskan Revisi Surat Dugaan Oknum DPR Pemeras
Badan Kehormatan (BK) DPR menggelar rapat internal guna membuka surat dari Dahlan Iskan. Ketua BK M Prakosa mengakui pihaknya
Penulis:
Ferdinand Waskita
Editor:
Johnson Simanjuntak

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Kehormatan (BK) DPR menggelar rapat internal guna membuka surat dari Dahlan Iskan. Ketua BK M Prakosa mengakui pihaknya telah menerima sudah Dahlan Iskan kemarin, Senin (12/11/2012).
"Telah kami buka tadi. Isinya adalah revisi terhadap nama-nama yang sudah dilaporkan," kata Prakosa.
Ia mengatakan dengan adanya perubahan tersebut, BK berencana untuk kembali memanggil Dahlan Iskan untuk memberikan penjelasan tambahan.
Prakosa mengatakan usai reses pihaknya akan menggelar sidang etik BK secara maraton. "Mulai dari pemanggilan Direksi BUMN yang telah disebut Bapak Dahlan Iskan, sekaligus nama-nama anggota dewan terkait dan pihak-pihak lain yang terkait," kata Prakosa.
Ketika ditanyakan apakah revisi itu berarti menambah atau mengurangi jumlah anggota DPR yang diduga memeras, Prakosa enggan mengungkapkan. Ia hanya mengatakan bahwa tidak ada tambahan baru dari surat Dahlan.
"Perubahan itu ada sifatnya perubahan nama dan pengurangan nama. Saya tidak ingin menyampaikan. Revisi terhadap laporan kedua yaitu 5 nama hari Rabu kemarin. Kemudian kemarin kami menerima surat lagi terkait revisi nama. BK bukan badan yg lakukan korespondensi," ungkapnya.
BK merencanakan pemanggilan Dahlan Iskan pada 19 November 2012 termasuk tiga direksi BUMN. Saat pertemuan Dahlan juga akan ditanya alasannya merevisi surat sehingga dicap inkonsistensi.
"Semua akan kita tanyakan karena sesuatu yang serius," tukasnya.
Klik: