Konflik Partai NasDem
Gerindra Minta Pertimbangan Prabowo Rekrut Hary Tanoe
Mundurnya Hary Tanoesudibjo dari Dewan Pakar Partai NasDem membuat partai-partai lain meliriknya. Partai Gerindra yang dibentuk Prabowo
Penulis:
Ferdinand Waskita
Editor:
Johnson Simanjuntak

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mundurnya Hary Tanoesudibjo dari Dewan Pakar Partai NasDem membuat partai-partai lain meliriknya. Partai Gerindra yang dibentuk Prabowo Subianto juga turut mempertimbangkan Bos MNC Group itu.
"Kalau Hary Tanoesudibjo untuk ikut Gerindra, kita akan mempertimbangkan baik-baik," kata Anggota Dewan Pembina Gerindra Martin Hutabarat di Gedung DPR, Jakarta, Senin (21/1/2013)
Namun, Martin belum dapat berkomentar apakah Gerindra akan menarik Hary dari NasDem. Ia mengatakan hal itu harus ditanyakan kepada Ketua Dewan Pembina Prabowo Subianto terlebih dahulu.
"Kalau itu harus saya ngomong dulu ke Pak Prabowo. Masalahnya orang penting. Setelah itu, baru berani," katanya.
Martin menyesalkan retaknya Partai NasDem terlebih hubungan antara Surya Paloh dan Hary Tanoesudibjo. Martin mengungkapkan pihaknya berharap NasDem dapat lolos pada ambang batas 2014, untuk menjadi rekan kerja Gerindra melakukan perubahan politik.
"Slogan-slogan NasDem mengundang munculnya harapan terhadap perubahan," katanya.
Ia pun berharap agar NasDem dapat menyelesaikan konflik internal dengan baik tanpa harus memancing perpecahan. "Gerindra sangat prihatin atas gejolak yang terjadi di NasDem," imbuhnya.