Kamis, 28 Agustus 2025

Konflik Partai NasDem

Ketua DPW Partai Nasdem Jawa Barat Ikuti Jejak Hary Tanoe

langsung diikuti oleh Ketua DPW Partai Nasdem Jawa Barat Rustam Efendi.

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-inlihat foto Ketua DPW Partai Nasdem Jawa Barat Ikuti Jejak Hary Tanoe
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Mantan Ketua Dewan Pakar Partai Nasdem, Hary Tanoesoedibyo mengadakan konferensi pers pengunduran dirinya dari Partai Nasdem, di Jakarta, Senin (21/1/2013). Hari ini pengusaha Hary Tanoe mengundurkan diri dari kepengurusan dan keanggotaan Partai Nasdem karena menganggap sudah tidak ada kecocokan visi dengan Ketua Dewan Pembina, Surya Paloh. Pengunduran Hary juga diikuti oleh beberapa pengurus teras Partai Nasdem, termasuk Sekjen Partai, Ahmad Rofiq. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA

TRIBUNNEWS.COM,BANDUNG--Mundurnya Hary Tanoesoedibjo (HT) dari Partai Nasional Demokrat (NasDem) langsung diikuti oleh Ketua DPW Partai Nasdem Jawa Barat Rustam Efendi.

"Pak HT mundur, ibarat tsunami bagi kami. Tidak cukup sampai di situ, kemunduran Pak HT langsung diikuti oleh ketua kami Pak Rustam yang terhitung mundur sejak hari ini (Senin, 21/1)," papar Sekretaris DPW Partai NasDem Jabar, Agus Suparman kepada wartawan saat dihubungi, Senin (21/1).

Namun terkait dengan dukungan DPW Partai NasDem Jabar kepada pasangan Aher-Deddy, tidak akan terpengaruh. Kecuali mungkin dukungan sosialisasi pasangan Aher- Deddy melalui media di bawah korporasi MNC-nya yang dimiliki Pak HT," tambahnya.

Agus menegaskan, dirinya sementara ini akan menjalankan posisi Ketua DPW Partai NasDem Jabar, sebelum ditentukan ketua definitif yang baru. Dia mengaku akan segera melakukan konsolidasi dengan seluruh elemen NasDem baik dari unsur partai maupun ormas, agar kemunduran HT tidak membuat Partai NasDem Jabar cerai berai.

Agus mengaku, gonjang-ganjing soal isu kemunduran HT dari Partai NasDem sudah terdengar sejak seminggu lalu. Kabar itu membuat gelisah para pengurus partai di Jabar baik tingkat DPW maupun DPD. Menurutnya, semua kader NasDem di Jabar sangat tidak berharap dengan kemunduran HT.

"Namun akhirnya mimpi buruk itu terjadi juga, ya apa boleh buat. Saya tegaskan kembali, bahwa soliditas kita di daerah tidak akan terganggu," katanya.

Ketua Dewan Pakar DPP Partai NasDem Hary Tanoesoedibjo menyatakan mundur disampaikannya secara resmi dalam jumpa pers di Jakarta, kemarin.

"Saya menyatakan mundur dalam kapasitas saya sebagai Ketua Dewan Pakar. Mulai hari ini, saya bukan lagi anggota dari Partai NasDem. Keputusan ini saya lakukan dengan berat hati," kata Hary.

Ia menyatakan, sejak bergabung dengan Partai NasDem pada 9 Oktober 2011, Hary merasa telah melakukan upaya terbaik, baik energi, pikiran, dana, maupun risiko, untuk berpartisipasi membesarkan Partai NasDem.

"Target utamanya lolos verifikasi dan lolos sebagai partai peserta pemilu. Saya merupakan bagian yang ikut meloloskan NasDem," kata bos MNC Grup ini.

Perpecahan di tubuh NasDem mulai merebak ketika beredar kabar adanya faksi di dalam partai itu. Dikabarkan, Surya Paloh yang akan menjadi ketua umum partai itu berseberangan dengan faksi Hary Tanoe. Beberapa waktu lalu, kelompok Surya Paloh memecat Sekjen Garda Pemuda Nasional Demokrat (GPND), Saiful Haq.

Tentang alasannya mundur, Hary mengatakan karena ada perbedaan pendapat dengan Ketua Majelis Tinggi Partai NasDem Surya Paloh.

"Mayoritas pengurus dan anggota Partai NasDem adalah kalangan muda, sekitar 70 persen anak muda. Saya ingin mempertahankan kepengurusan yang ada saat ini yang merupakan orang muda. Namun demikian, Pak Surya Paloh menginginkan ada perubahan dan beliau ingin jadi ketua umum partai," kata Hary.

Hary menegaskan, perbedaan pendapat ini tidak merusak persahabatannya dengan Surya Paloh.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan