Jumat, 29 Agustus 2025

Konflik Partai NasDem

Golkar Sudah Cium Gelagat Enggar Sejak Lama

Loncatnya Politisi Golkar Enggartiasto Lukita ke Partai NasDem tidak mengagetkan partai berlambang pohon beringin itu.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Golkar Sudah Cium Gelagat Enggar Sejak Lama
TRIBUN/DANY PERMANA
Ketua Umum Partai Nasdem Patrice Rio Capella (dua kiri) menyematkan jaket kebesaran partai kepada mantan Wakil Bendahara Umum Partai Golkar Enggartiasto Lukita (kiri), ditemani Katua Badan Pemenangan Pemilu Ferry Mursyidan Baldan (dua kanan) dan praktisi hukum OC Kaligis (kanan) saat acara penyampaian peryataan sikap dan dukungan terhadap Partai Nasdem, di Kantor DPP Partai Nasdeem, Jakarta, Kamis (24/1/2013). Selain OC Kaligis dan Enggartiasto Lukita Partai Nasdem juga mendapat dukungan 43 kader baru yang berasal dari aktifis 98. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Loncatnya Politisi Golkar Enggartiasto Lukita ke Partai NasDem tidak mengagetkan partai berlambang pohon beringin itu. 

"Dari perspektif Partai Golkar, tidak ada kekagetan sama sekali dengan kepindahan Pak Enggar itu. Dia kan deklarator Nasdem," kata Ketua DPP Golkar Hajriyanto Tohari melalui pesan singkat, Jumat (25/1/2013).

Menurut Hajriyanto, pindahnya Enggar ke partai besutan Suryo Paloh itu sudah diketahui Golkar sejak lama. Ia pun mengaku Golkar membiarkan Enggar tetap di partai yang diketuai Aburizal Bakrie.

"Kita tahu lah sejak lama gelagat itu. Kami kan bukan anak-anak atau politisi kemarin sore. Kami membiarkan saja beliau tetap di Golkar untuk mengukur saja sampai dimana kekeksatriaan beliau. Dan baru sekarang beliau menunjukkan sikap ksatrianya," imbuhnya.

Wakil Ketua MPR itu juga mengatakan Partai Golkar tidak terganggu kepindahan Enggar. Hajri mengungkapkan partainya sudah sering ditinggalkan kader-kadernya. Bahkan, kader-kader terbaik Golkar. Namun, Hajri memastikan Golkar tetap menjadi terbaik.

"Golkar itu partai yang unik tidak tergantung pada tokoh-tokoh, bahkan tokoh kelas satu sekalipun. Partai Golkar itu partai yang unik, bahkan aneh bin ajaib! Ditinggal Pak Edy Sudrajat, Pak Hartono, Pak Harmoko, Pak Wiranto, Pak Prabowo, Pak lain-lain, tetap saja exist dan survive," ungkapnya.

Klik:

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan