Dipo Alam: Saya yang Anjurkan Presiden Tidak Hadir di Kongres HMI

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam menegaskan hubungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan semua organisasi kemasyarakatan dan kemahasiswaan termasuk HMI berjalan dengan baik selama ini. 

Seskab menegaskan ketidakhadiran Presiden dalam Kongres ke-28 HMI di Jakarta, Jumat (15/3/2013), karena pertimbangan protap (Prosedur Tetap) bukan yang lain.

"Kami menganggap dinamika politik di HMI belakangan ini sering dikaitkan dengan Anas kemudian HMI sendiri akan menghadapi pemilihan
ketua umum dan terjadi pro dan kontra di dalam HMI.

Pertimbangan kita adalah tidak ingin kehadiran Presiden mempengaruhi dinamika di dalam HMI sekarang ini. Biarlah Kongres HMI berjalan
tertib dan aman, berjalan independen," kata Dipo Alam ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Jumat (15/3/2013), sore.

Dipo Alam, bekas kader HMI ini, menegaskan selaku Seskab memberi pertimbangan kepada Presiden untuk tidak hadir dalam Kongres HMI itu.

"Saya selaku Seskab yang meminta Presiden tidak perlu hadir. Saya juga dari kader HMI dan kita menghormati undangan HMI dan berterimakasih atas undangan itu," kata Dipo Alam.

Dipo Alam mengaku tidak menerima dikatakan HMI melarang Presiden hadir di Kongres itu.  "Mereka kan yah mengundang Presiden hadir di Kongres, bahwa Presiden tidak hadir itu  karena pertimbangan kami bukan karena dilarang mereka," kata Dipo Alam.

Dipo membantah pertimbangan Presiden tidak hadir di Kongres HMI karena ancaman pelemparan sepatu yang akan dilakukan kader HMI. "Kita tidak takut soal sepatu. Ini sekali lagi ada protap-nya dan menghormati orang melaksanakan Kongres. Kita tidak kehadiran kita tambah memperkeruh suasana," ujar Seskab.

Dikatakan tidak hanya acara HMI, Presiden berhalanganhadir. Dulu saat Kongres KNPI digelar Presiden membatalkan undangan hadir karena melihat saat itu KNPI tidak kompak.

"Setelah mereka kompak baru Presiden hadir dan mengundang mereka," kata Seskab.

Seskab membantah ketidakhadiran Presiden di Kongres juga karena pertimbangan dari dalam kalangan Istana yang menginginkan Presiden menjauhi diri dari HMI. 'Tidak ada seperti itu," kata Seskab.

Dikatakan dinamika politik di HMI sekarang biarlah berjalan dan Presiden memiliki hak memilih tidak hadir dalam Kongres itu. 'Kita datang bukan untuk melihat orang berantem, untuk apa?" kata dia.

Menurut Seskab biarlah HMI berjalan tertib dan lancar tanpa campur tangan dari mananpun dan siapapun. "Kita sangat menghormati independensi HMI sebagai sebuah lembaga kemahasiswaan," kata Seskab.
(aco)