Selasa, 19 Agustus 2025

KPK Tangkap Hakim

Klaim Rapat dengan DPRD, Dada Tak Penuhi Panggilan KPK

Dada Rosada tak dapat penuhi panggilan penyidik KPK, Jumat (16/8/2013), lantaran harus menghadiri sidang paripurna bersama DPRD.

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Gusti Sawabi
Warta Kota/HENRY LOPULALAN
Walikota Bandung Dada Rosada (tengah) bersiap menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (2/8/2013). Dada Rosada diperiksa sebagai saksi terkait kasus suap penanganan perkara korupsi Bansos Pemkot Bandung untuk tersangka Edi Siswadi. (WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wali Kota Bandung, Dada Rosada tak dapat penuhi panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (16/8/2013), lantaran  harus menghadiri sidang paripurna bersama DPRD.


Padahal sedianya hadir, Dada diperiksa sebagai tersangka dugaan suap pengurusan perkara bansos pemkot Bandung.

Melalui pengacaranya, Dada Rosada mengirimkan surat pemberitahuan kepada penyidik KPK. Pihaknya juga meminta untuk penjadwalan ulang pemeriksaan.

"Kita mohon pengertian dari KPK," kata Abidin, Pengacara Dada Rosada saat ditemui di kantor KPK, Jakarta, Jumat (16/8/2013).

Menurut Abidin kliennya telah meminta penjadwalan ulang pada hari senin. Surat permohonan penjadwalan ulang sudah disampaikan kepada KPK.

Sementara mantan Sekda Bandung Edi Siswadi yang juga terjerat kasus yang sama dengan Dada telah hadir di kantor KPK, sejak pukul 09.40 WIB. Sayangnya dia tidak mau memberikan keterangan sedikitpun saat diberondong pertanyaan oleh wartawan.

Edi diperiksa dalam kapasitas tersangka suap kasus yang sama dengan Dada. Edi dan Dada dijerat KPK berdasarkan hasil pengembangan kasus Hakim Pengadilan Negeri Setyabudi Tedjocahyono dan tiga orang lainnya di KPK.
Edwin Firdaus

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan