Jumat, 29 Agustus 2025

Ratu Atut dan Kroni

Peran Para Jawara Buat Chasan Sochib

di Partai Golkar sendiri keturunan Chasan juga menjadi semakin dominan

TRIBUN/DANY PERMANA
Pengusaha Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi di Jakarta, Rabu (16/10/2013). Wawan yang ditahan KPK bersama Ketua MK Akil Mochtar, diduga terlibat dalam suap pengurusan sengketa pilkada Banten. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

TRIBUNNEWS.COM, SERANG - Pengamat politik dari Universias Sultan Ageng Tirtayasa, Gandung Ismanto mengisahkan, seiring kemenangan Ratu Atut Chosiyah dalam pemilihan Gubernur Banten, sejumlah keturunan Chasan Sochib memenangi sejumlah pemilihan di daerah itu.

Gandung menyebut, di Partai Golkar sendiri keturunan Chasan juga menjadi semakin dominan, bahkan sejumlah tokoh yang telah melalui proses pengaderan secara baik di partai, terpaksa menyingkir karena dominasi itu.

Gandung menilai modal utama keturunan Chasan sukses dalam berbagai pemilihan adalah kemampuan mengonsolidasikan golongan ulama dan jawara. Kemampuan itu kemudian didukung oleh modal yang hampir tidak terbatas.

Golongan jawara, kata Gandung, juga dimanfaatkan untuk mengintimidasi orang-orang yang menghalangi Chasan. Hingga era 2005, kata Gandung, banyak kasus intimidasi terhadap media yang kritis terhadap pemerintah. Gandung menyebut, sejumlah media yang sempat digeruduk kantornya kerena pemberitaan. Aktivis pun tidak lolos dari intimidasi itu.

“Saya juga pernah (di intimidasi),” kata Gandung lalu tersenyum.

Gandung tak tidak mau menceritakan pengalaman diintimidasi itu.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan