Minggu, 17 Agustus 2025

Akil Mochtar Ditangkap KPK

Staf Panitera MK Klaim Tak Tahu Soal Suap ke Hakim

Dia pun mengaku tak ada yang aneh dalam putusan sengketa pilkada Gunung Mas

Penulis: Edwin Firdaus
Warta Kota/Henry Lopulalan
Ketua Non Aktif MK Akil Mochtar nonaktif keluar dari gedung KPK Jalan Rasuna Said, Kuningan setelah di ambil semple rambut dan urin oleh Badan Narkoba Nasional, Minggu (6/10/2013). Pengambilan sempel setelah narkoba jenis ganja tiga linting dan 2 butir sabu padat yang ditemukan laci kerja Akil positif narkoba. (Warta Kota/Henry Lopulalan) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Staf Panitera Mahkamah Konstitusi, Kasianur Sidauruk mengklaim tak tahu adanya suap untuk ketua nonaktif Mahkamah Konstitusi (MK), Akil Mochtar dalam menangani perkara.

Dia pun mengaku tak ada yang aneh dalam putusan sengketa pilkada Gunung Mas, Kalimantan Tengah.

"Selama proses persidangan mulai dari penerimaan permohonan sampai kepada persidangan sampai putusan, tidak ada yang aneh," kata Kasianur usai diperiksa hampir sembilan jam di ruang penyidikan KPK, Kamis (24/10/2013) malam.

Kasianur sendiri diketahui sebagai staf panitera dalam persidangan tersebut. Namun, ia mengaku tak tahu ada suap yang diduga diberikan Bupati Gunung Mas Hambit Bintih dan Chairun Nisa dalam sengketa itu.

"Saya tidak mengetahui sejauh itu," ujarnya.

Adapun dalam pemeriksaan kali ini, Kasianur mengaku, penyidik mengorek keterangan seputar tugas pokok dan fungsi kepaniteraan MK.

"Hanya mengenai tugas di MK, kaitannya dengan kepaniteraan itu saja," jelasnya.

Dengan terang, Kasianur juga menampik tak kenal dan tak pernah bertemu dengan Hambit maupun Nisa.
"Saya tidak pernah ketemu. Tidak pernah," ujarnya.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan