Selasa, 28 Oktober 2025

Australia Menyadap

SBY Tak Pernah Bicara Kebijakan Via Telepon

Demokrat cemas isu penyadapan dibelokkan hingga menjadi bias. Apa yang lazimnya dibicarakan SBY via telepon? Yang jelas itu bukan urusan Australia.

DANY PERMANA
Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono memberikan keterangan kepada wartawan, di Kantor Pesiden, Jakarta Pusat, Rabu (20/11/2013). Presiden memanggil pulang Dubes RI untuk Australia menyusul ketegangan Indonesia dan Australia terkait penyadapan badan intelejen Australia terhadap beberapa petinggi negara, termasuk presiden. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Partai Demokrat, Dr Mohamad Ikhsan Modjo, merasa perlu menjelaskan soal aksi penyadapan yang dilakukan intelijen Australia terhadap sejumlah pejabat Indonesia termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Perlu dijelaskan bahwa Presiden tidak pernah membicarakan kebijakan pada percakapan telepon," kata Ikhsan dalam keterangannya, Jumat (22/11/2013).

Satu hal yang pasti, menurut Ikhsan, penyadapan itu salah dan apa pun isi percakapan itu bukanlah urusan Australia.

"Publik juga diharapkan bisa mengenali dengan tenang dan dewasa berbagai gosip politik yang bertujuan memanfaatkan keadaan dan membelokkan fokus perhatian," kata Ikhsan.

Terutama, lanjut Ikhsan, di saat semua elemen bangsa sedang diminta untuk membela martabat bangsa dari perilaku Australia yang salah.

"Presiden juga memohon restu dan dukungan publik untuk terus menjaga martabat bangsa, yang diwujudkan dengan mendorong pemerintah Australia memperbaharui komitmen untuk menhormati negara tetangga dan menjalankannya dengan beretika," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved