Minggu, 10 Agustus 2025

Survei

Diprediksi Gagal ke Senayan, PKS Tegaskan Kasus Luthfi Lecut Semangat Kader

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tetap mengapresiasi hasil survei Soegeng Sarjadi Syndicate.

Editor: Johnson Simanjuntak
kompas.com
Mardani Ali Sera 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tetap mengapresiasi hasil survei Soegeng Sarjadi Syndicate. Lembaga tersebut memprediksi PKS tidak lolos ke Senayan pada Pemilu 2014.

"Kita apresiasi survey yang dilakukan selama independen," kata Juru Bicara PKS Mardani Ali Sera ketika dikonfirmasi, Kamis (12/12/2013).

Mardani menegaskan kekuatan kader serta mesin partai tidak terpengaruh dengan kasus hukum Mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq. Ia mencontohkan dimana PKS masih bisa memenangkan Pilkada di sejumlah daerah seperti Garut, Jawa Barat.

"Mesin partai masih berjalan," katanya.

Anggota Komisi I DPR itu mengatakan kasus yang menimpa Luthfi justru melecut semangat kader dan struktur untuk bekerja keras agar dekat dan kian melayani masyarakat.

Sebelumnya, Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS) memprediksi enam partai politik peserta pemilihan umum 2014 tidak lolos ke Senayan. Hal itu berdasarkan kajian yang dilakukan SSS melalui 18 hasil survei yang dilakukan beragam lembaga selama 2013.

Keenam partai politik tersebut adalah Partai Nasdem, PKS, PAN, Partai Hanura, PBB dan PKPI.

SSS memprediksi enam parpol tersebut tidak akan meraih suara melewati parliamentary threshold. Executive Director Soegeng Sarjadi Syndicate Ari Nurcahyo menuturkan, banyak faktor yang menjadi penyebab enam parpol tersebut tidak lolos ke Senayan.

"PKS misalnya, suaranya menurun karena kasus korupsi yang dialami bekas presidennya," kata Ari di Wisma Kodel, Jakarta, Kamis (12/12/2013).

Ari menjelaskan, kasus korupsi yang dialami PKS akan berdampak kepada kader dan konstituennya di daerah. Menurutnya, jika pemberitaan korupsi tersebut kuat tentu akan berpengaruh terhadap pemilih.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan