Di Balik Tahajud Call Ngeri-ngeri Sedap
Politikus Partai Demokrat, Sutan Bhatoegana biasa mengirim pesan bradcast Blackberry setiap malam. Tahajud Call, begitu pesan pendek kepada kolega
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus Partai Demokrat, Sutan Bhatoegana biasa mengirim pesan bradcast Blackberry setiap malam. Tahajud Call, begitu pesan pendek kepada kolega yang berada di dalam daftar kontak blackberry anggota DPR yang kini duduk di Komisi Energi ini.
Usai petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah ruang kerja dan Sekretariat Fraksi Partai Demokrat, Sutan pun mengirim pesan Tahajud Call. "Tahajud Call: Rasulullah SAW bersabda, "Fitnah itu sedang tidur (reda), dan laknat Allah terhadap orang yang membangkitkannya."
Sebelumnya, 17 Januari 2014, tahajud call Sutan berbunyi: "Tahajud Call: Rasulullah SAW bersabda, barangkali dikehendaki Allah kebaikan baginya maka diuji (dicoba dengan suatu musibah)."
Pesan broadcast juga dikirimkan Sutan pada Sabtu, 18 Januari 2014. Berbeda dari biasanya, pesan Tahajud Call Soetan berbicara perihal khianat. "Rasulullah saw, bersabda,"Khianat paling besar adalah bila seorang penguasa memperdagangkan rakyatnya."(HR Athabrani)sb."
Sutan Bhatoegana menyangkal, pesan itu dikirim secara mesin. Ia mengaku, pesan itu dikirim saat dirinya berdoa malam. "Tahajud Call saya kirim sesuai konteks seperti banjir atau saat ujian seperti ini," katanya.
Menyangkut tahajud call ini, Sutan akan berbicara dengan tribunners melalui Tribun LiveChat. Sutan juga akan buka-bukaan perihal tahajud call lainnya hanya di Tribun LiveChat. Ikuti LiveChat dengan Sutan Bhatoegana, Kamis 13 Februari 2014 pada pukul 15.00 WIB.
Caranya mudah, silakan klik livechat.tribunnews.com.