RUU Pilkada
JK Yakin Pilkada Langsung Bisa Dipertahankan karena Demokrat
Saya yakin Partai Demokrat yang juga sudah punya sikap dengan syarat, dan syaratnya itu bagus, saya yakin bisa kita harapkan
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden terpilih, Jusuf Kalla (JK), mengaku yakin dalam rapat paripurna DPR dengan agenda pembahasan Rencana Undang-Undang (RUU) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), koalisi pendukung Joko Widodo (Jokowi) - JK yang menolak RUU tersebut akan memenangkan pemilihan.
JK kepada wartawan di Kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai NasDem, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (25/9/2014), mengatakan bahwa dengan dukungan dari Partai Demokrat, maka jumlah suara partai penolak RUU Pilkada di DPR menjadi 287 kursi, lebih banyak Koalisi Merah Putih (KMP) pendukung RUU Pilkada yang cuma 273 kursi.
"Saya yakin Partai Demokrat yang juga sudah punya sikap dengan syarat, dan syaratnya itu bagus, saya yakin bisa kita harapkan," katanya.
RUU Pilkada mengatur soal pemilihan Wali Kota dan Bupati oleh DPRD, sementara koalisi pendukung Jokowi - JK yang terdiri dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Hanura menolak RUU tersebut.
Belakangan Partai Demokrat menyatakan dukungannya terhadap pemilihan langsung, dengan mengajukan sejumlah syarat. Posisi pun berbalik menjadi partai penolak RUU Pilkada menjadi mayoritas.
"Kita tunggu saja keputusannya, kita inginkan keputusan yang terbaik untuk rakyat," ujarnya.
Menurut JK rakyat menginginkan pemilihan dilakukan secara langsung seperti yang sudah berlangsung sejak 2005 lalu.
