Jumat, 7 November 2025

RUU Pilkada

Jokowi Pastikan Kepala Daerah Dipilih Dewan Pasti Lebih Korup

Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) sejak awal menolak usulan kepala daerah dipilih DPRD

Editor: Sanusi
Tribunnews/Dany Permana
Sejumlah kepala daerah yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) dan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) turut berunjuk rasa di Gedung Parlemen, Jakarta Pusat, Kamis (25/9/2014). Dalam aksinya mereka menolak RUU Pilkada melalui DPRD yang kini tengah digodok dalam sidang paripurna DPR RI. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) sejak awal menolak usulan kepala daerah dipilih DPRD. Dia yakin, kepala daerah hasil pemilihan DPRD akan lebih korup dibanding saat ini.

"Saya pastikan, kalau yang milih Dewan, (kepala daerah) akan lebih korup," ujar Jokowi di kawasan Rusun Marunda, Jakarta Utara, Kamis (25/9).

Jokowi mengatakan, jika dipilih melalui DPRD, kepala daerah tidak memiliki keterikatan batin dengan rakyatnya. Kepala daerah seakan-akan tak memiliki tanggung jawab moral terhadap rakyat.

Sebaliknya, Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, kepala daerah malah akan merasa bertanggung jawab secara moral kepada DPRD. Kondisi inilah yang rentan terhadap praktik korupsi.

"Sebaliknya, rakyat punya kedaulatan jika melalui pilkada langsung. Dengan begitu, apa yang mereka kehendaki, ya dialah yang menjadi pemimpin," ucap politisi PDI Perjuangan itu.

Meski tidak setuju, Jokowi menyerahkan sepenuhnya pembahasan dan pengesahan RUU Pilkada tersebut kepada DPR bersama pemerintah. (Fabian Januarius Kuwado)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved