Sabtu, 8 November 2025

Program Makan Bergizi Gratis

Anggota Komisi IV DPR Dorong Penguatan Sistem Pengawasan Pangan Impor untuk MBG

Anggota Komisi IV DPR RI, Rajiv menyoroti peredaran buah anggur hijau yang diduga mengandung zat kimia berbahaya sianida untuk MBG.

|
Penulis: Chaerul Umam
Dok Pribadi/ist
MBG - Anggota Komisi IV DPR RI, Rajiv. Ia menyoroti peredaran buah anggur hijau yang diduga mengandung zat kimia berbahaya sianida (CN) dengan kadar mencapai 30 miligram per liter untuk makanan bergizi gratis (MBG). 

Ringkasan Berita:
  • SPPG Polres Sukoharjo menemukan buah impor mengandung sianida 30 mg/l dalam menu Makanan Bergizi Gratis.
  • Anggota DPR Rajiv menyoroti ketelitian SPPG dalam menjaga mutu makanan MBG dan menyebut pengawasan lapangan sebagai benteng terakhir yang efektif.
  • Polres Sukoharjo kini menelusuri asal produk, mulai dari distributor hingga importir, untuk mencegah peredaran produk serupa di pasar.
 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Partai NasDem, Rajiv, menekankan pentingnya perbaikan sistem pengawasan terhadap produk pangan impor yang beredar di Indonesia, terutama untuk program Makan Bergizi Gratis.

Seperti diketahui, banyak kasus makanan dalam program MBG dilaporkan bermasalah, terutama terkait kasus keracunan massal hingga kualitas bahan pangan.

Rajiv menyoroti temuan buah impor yang diduga mengandung zat kimia berbahaya sianida (CN) dengan kadar mencapai 30 miligram per liter dalam menu Makanan Bergizi Gratis (MBG). 

Temuan tersebut diungkap oleh Satuan Penyelenggara Program Gizi (SPPG) Polres Sukoharjo, Jawa Tengah.

Rajiv mengapresiasi kerja cepat dan teliti SPPG dalam menjaga mutu makanan MBG, serta menegaskan bahwa kasus ini harus diusut tuntas.

Tindakan cepat aparat, katanya, menunjukkan bahwa fungsi pengawasan di lapangan masih menjadi benteng terakhir yang efektif.

“Kita menilai kerja SPPG sudah teliti dalam menjaga mutu makanan untuk program MBG,” ujarnya, Jumat (7/11/2025).

Satuan Penyelenggara Program Gizi (SPPG) Polres Sukoharjo sebelumnya menggagalkan peredaran buah anggur hijau mengandung zat kimia berbahaya sianida (CN) dengan kadar mencapai 30 miligram per liter dalam menu Makanan Bergizi Gratis (MBG). B

Temuan ini terungkap setelah dilakukan uji keamanan pangan (food safety) oleh Bidang Kedokteran dan Kesehatan (BidDokkes) Polres Sukoharjo di lokasi SPPG Polres Sukoharjo, Jl Sadewa, Desa Telukan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Kini, Polres Sukoharjo tengah melakukan penyelidikan lanjutan untuk menelusuri asal buah anggur tersebut, mulai distributor hingga importir, guna memastikan tidak ada produk serupa beredar di pasar.

Apa itu MBG?

MBG adalah singkatan dari Makanan Bergizi Gratis, sebuah program bantuan pangan yang bertujuan menyediakan asupan gizi bagi masyarakat, khususnya kelompok rentan seperti anak-anak sekolah.

Persoalan yang dihadapi MBG

Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) menuai sorotan karena sejumlah kasus keracunan massal, kritik atas kualitas menu, dan lemahnya pengawasan distribusi pangan. 

Isu-isu ini memunculkan kekhawatiran publik terhadap efektivitas dan keamanan program.

  • Kasus Keracunan Massal 
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved