Rabu, 8 Oktober 2025

Hukuman Mati

Pemerintah Nilai Brasil Bertentangan dengan Konvensi Wina

"Apa yang dilakukan Brasil tidak dapat di terima Indonesia dan bertentangan dengan konvensi WINA," ujar Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi.

Editor: Y Gustaman
Tribunnews.com/Andri Malau
Presiden Jokowi menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Republik Rakyat Tiongkok, H.E. Wang Y, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (3/11/2014). Presiden Jokowi didampingi Menteri Luar Negeri RI, Retno LP Marsudi, menteri sekretaris negara Pratikno dan seskab Andi Wijayanto. Tribunnews.com/Andri Malau 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Imanuel Nicolas Manafe

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Indonesia menilai sikap Brasil menolak Duta Besar Indonesia untuk Brasil, Toto Riyanto, bertentangan dengan Konvensi Wina.

"Apa yang dilakukan Brasil tidak dapat di terima Indonesia dan bertentangan dengan konvensi WINA," ujar Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi di Istana Negara, Jakarta, Selasa (24/2/2015).

Menurutnya, pengusiran tersebut jelas mewakili pemerintah masing-masing, bukan atas nama pribadi dan menyangkut masalah martabat serta kedaulatan bangsa.

"Membawa surat resmi dari Presiden Indonesia untuk mewakili secara pribadi Presiden dan pemerintah negara Indonesia," ujarnya.

Seperti diketahui, Duta Besar Indonesia untuk Brasil Toto Riyanto mendapat perlakuan tidak hormat dari pemerintah Brasil. Presiden Brasil Dilma Rouseff menolak menerima surat kepercaayaan yang dibawa Toto sebagai Duta Besar Indonesia untuk Brasil.

Penolakan Dubes Indonesia untuk Brasil oleh Presiden Brasil terkait erat dengan eksekusi mati Kejaksaan Agung terhadap salah satu warga negara Brasil dalam kasus narkoba.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved