Dari Intelijen ke Dalam Negeri: Akhmad Wiyagus Dilantik Jadi Wamendagri

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto melantik Komjen Pol (Purn) Akhmad Wiyagus sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) dalam upacara kenegaraan di Istana Negara, Jakarta.

Pelantikan ini dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 32/M Tahun 2025 tentang pengangkatan wakil menteri Kabinet Merah Putih periode 2024–2029.

Wiyagus sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri, posisi strategis yang mengawasi fungsi intelijen kepolisian, deteksi dini, dan pengamanan nasional.

Ia dikenal sebagai figur yang mengedepankan pendekatan profesional dalam pengumpulan informasi, analisis risiko, dan pengawasan terhadap potensi gangguan keamanan dalam negeri.

“Penambahan wakil menteri dilakukan agar koordinasi lintas sektor berjalan lebih cepat dan respons pemerintah lebih efektif,” ujar Presiden Prabowo Subianto, di Istana Negara, Jakarta, 8 Oktober 2025.

Dalam pelantikan, Wiyagus membacakan sumpah jabatan dan menandatangani berita acara di hadapan Presiden dan jajaran kabinet. Sejumlah pejabat tinggi turut hadir, termasuk Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua MPR RI Ahmad Muzani, dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

“Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab,” ucap Presiden Prabowo saat memandu sumpah jabatan.

Baca juga: Profil Ribka Haluk, Perempuan Papua Pertama yang Jadi Ketua Komite Percepatan Pembangunan Papua

Akhmad Wiyagus lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat, pada 23 September 1967. Ia merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1989 dan memiliki latar belakang kuat di bidang reserse, tindak pidana korupsi, dan intelijen.

Ia pernah menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri, Direktur Pengaduan Masyarakat KPK, dan Kapolda di empat provinsi: Gorontalo, Lampung, Maluku, dan Jawa Barat.

Sebagai Kabaintelkam, Wiyagus terlibat dalam pengawasan isu-isu strategis seperti radikalisme, konflik sosial, dan stabilitas politik lokal. Ia juga berperan dalam koordinasi intelijen antar-lembaga, termasuk dengan BIN, TNI, dan Kemendagri, terutama menjelang pemilu dan penanganan kerawanan daerah.

Saat menjabat Kapolda Jawa Barat, Wiyagus menjadi sorotan publik karena membuka kembali penyelidikan kasus pembunuhan Vina Cirebon. Di bawah kepemimpinannya, Polda Jabar menetapkan tersangka baru dan berkomitmen pada transparansi penyidikan.

“Kami akan buka kembali penyelidikan kasus Vina Cirebon secara transparan dan profesional,” kata Akhmad Wiyagus di Mapolda Jabar, Bandung, 3 Juni 2024.

Wiyagus juga dikenal sebagai perwira antisuap. Ia menerima Hoegeng Award 2022 kategori Polisi Berintegritas dan secara konsisten melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) selama bertugas. Ia pernah menyatakan bahwa transparansi adalah bagian dari tanggung jawab moral aparat penegak hukum.

Penunjukan Wiyagus sebagai Wamendagri dinilai sebagai langkah strategis untuk memperkuat koordinasi antara Kemendagri dan aparat penegak hukum, terutama dalam isu stabilitas politik lokal, pengawasan pemilu, dan deteksi dini konflik.

Meski belum diumumkan tugas khususnya, latar belakang intelijen dan kepemimpinan Wiyagus dipandang relevan untuk menjawab tantangan pemerintahan lima tahun ke depan.