Jumat, 7 November 2025

Jaringan Kelompok ISIS

Sebulan Lebih, 16 WNI Rombongan Smailing Tour Menghilang di Turki

Sebanyak 16 orang warga negara Indonesia (WNI) sudah sebulan lebih hilang di Turki dan tidak diketahui keberadaanya.

Editor: Gusti Sawabi
TRIBUNNEWS.COM/Theresia Felisiani
Kadiv Humas Mabes Polri Brigjen Pol Anton Charliyan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 16 orang warga negara Indonesia (WNI) sudah sebulan lebih hilang di Turki dan tidak diketahui keberadaanya.

Mereka berangkat ke Turki melalui biro travel Smailing Tour. Rombongan tersebut, berjumlah 25 orang.

Rombongan itu berangkat pada 24 Februari 2015 dari Jakarta ke Turki dengan pesawat Turkish Airlines TK 67.

Setibanya di Bandara Turkish International Ataturk, Istanbul, 16 WNI menyampaikan pada pimpinan rombongan bahwa mereka akan berpisah dari rombongan.

Dan berjanji akan kembali bergabung dengan rombongan pada 26 Februari 2015 di Kota Pamukkale, Turki. Namun hingga 26 Februari 2015, 16 WNI tidak kembali dengan rombongan tur.

Hingga akhirnya rombongan kembali ke Indonesia pada 4 Maret 2015 menggunakan Turkish Airlines TK 66. Dan sampai saat ini keberadaan mereka masih misteri.

Belakangan, ditemukan 16 WNI yang diamankan di rumah Detensi imigrasi Turki, mereka berbeda rombongan dengan rombongan tur. Mereka diamankan sejak Januari 2015 lantaran hendak menyebrang ke Suriah.

Dari 16 WNI itu, 12 WNI sudah dideportasi ke Indonesia pada Kamis malam (26/3/2015) dan diperiksa di Mako Brimob.

Hasil pemeriksaan ternyata 12 WNI yang terdiri dari satu keluarga yakni ibu dan 11 anaknya itu ke Suriah untuk menyusul suami mereka yang sudah lebih dulu berangkat ke Suriah bergabung dengan ISIS.

Sedangkan sisanya 4 WNI yang terdiri dari satu keluarga, pasutri dan dua anak, masih berada di Turki karena menunggu proses persalinan.

Kadiv Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Anton Charliyan mengatakan hingga kini dimana keberadaan 16 WNI rombongan tur masih tidak diketahui.

Tim gabungan dari Kementerian Luar Negeri, BNPT, dan Densus 88 bekerja sama dengan pihak keamanan Turki masih mencari tahu keberadaan mereka.

Tidak diketahui pula, 16 WNI itu apakah sudah menyebrang ke Suriah atau masih di Turki. Termasuk dugaan mereka sudah bergabung dengan negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

"Untuk yang 16 WNI rombongan tur masih belum diketahui keberadaanya. Tim bersama Pemerintah Turki masih melakukan pencarian," kata Anton, Minggu (29/3/2015).

Halaman 1/2
Tags
Turki
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved