Sabtu, 8 November 2025

Ledakan di Jakarta Utara

Ini Daftar Lengkap Korban Bullying yang Jadi Pelaku Teror, Termasuk di SMAN 72 Jakarta

Pelaku diketahui berinisial FN dan pernah menjadi korban perundungan atau bullying. Korban diduga berniat melakukan aksi balas dendam atas perundungan

Editor: willy Widianto
Tribun Jakarta/Gerald
GEGANA - Tim Gegana Korps Brimob Polri diterjunkan ke lokasi ledakan di Masjid SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (7/11/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ledakan terjadi di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara. Identitas mengenai terduga pelakunya sudah diketahui.

Baca juga: Terduga Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta Pernah Jadi Korban Bullying di Sekolah

Pelaku diketahui berinisial FN dan pernah menjadi korban perundungan atau bullying. "Awalnya tuh korban dibully gitu di sekolah, dia selalu sendiri kemana-mana, terus pakai jas putih, ya gitulah," kata seorang siswa SMAN 72 berinisial Z kepada Tribun, Jumat (7/11/2025).

Z mendengar kabar bahwa terduga pelaku ingin balas dendam kepada para perundung. Namun, akibat perbuatannya maka banyak siswa SMAN 72 Jakarta menjadi korbannya.

Perkara korban perundungan atau bullying yang melakukan aksi teror tidak hanya terjadi di Indonesia. Pelaku penembakan di Finlandia yang masih berusia 12 tahun juga korban bullying.

Bocah 12 tahun itu melepaskan tembakan saat kelas di sebuah sekolah di utara ibu kota Finlandia, Helsinki, pada Senin (1/4/2025). Insiden yang mengejutkan ini menewaskan seorang siswa dan melukai dua orang lainnya.

Penembakan ini terjadi di Sekolah Viertola di Vantaa, kota terbesar keempat di Finlandia, yang memiliki sekitar 800 murid dan 90 staf. Siswa yang bersekolah di sini terdiri dari murid kelas satu sampai sembilan, atau berusia tujuh sampai 15 tahun.

Selain di Finlandia, pelaku penembakan yang juga korban perundungan pernah terjadi di Ohio, Amerika Serikat (AS). TJ Lane yang dikenal pendiam ini, sering menjadi korban bullying oleh teman-teman di sekolahnya.

Hal ini diungkapkan oleh teman-teman sekelas Lane. Mereka bahkan menyebut anak laki-laki berumur 17 tahun itu sebagai 'anak buangan' karena sering menjadi korban bullying. Bahkan, ada murid yang menyebutkan bahwa beberapa hari sebelumnya, Lane sempat menulis di akun Twitter-nya bahwa dia akan membawa senjata ke sekolah. Namun sayangnya, tidak ada yang menganggap serius pernyataan ABG tersebut.

TJ Lane melakukan aksi penembakan pada 27 Februari 2012 di SMA Chardon. Lane yang membawa pistol kaliber 22 ini, menembaki segerombolan siswa yang ada di kafetaria.

Baca juga: Senjata Laras Panjang di Samping Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta, Ini Kata Polisi

Sejumlah siswa yang berhasil selamat, menuturkan bahwa Lane terlihat tenang dan tak berkata sepatah katapun ketika melepaskan tembakan ke teman-temannya. Akibat perbuatannya ini, 3 siswa laki-laki tewas dan sejumlah siswa lainnya mengalami luka-luka.

Penembakan yang melibatkan korban bullying juga pernah terjadi di Munich,Jerman. Remaja yang melakukan penembakan membabibuta di Munich adalah seorang penyendiri yang terobsesi bermain sebagai “pembunuh” dalam video games dan juga korban bullying yang kerap menderita 'panic attack'.

Sosok penembak berusia 18 tahun itu pada awal tahun 2015 pernah menjalani layanan rawat inap di rumah sakit dan dilanjutkan dengan rawat jalan hingga Juni lalu karena masalah depresi dan psikiatri.

Peristiwa penembakan tersebut terjadi pada 22 Juli 2016. Awalnya pelaku diyakini sebagai serangan teroris Islam, di mana seorang pria Jerman-Iran berusia delapan belas tahun menembak dan menewaskan sembilan orang dan kemudian dirinya sendiri di Pusat Perbelanjaan Olympia di Munich.

Akibat penembakan tersebut sebanyak 10 orang tewas dan 35 orang mengalami luka-luka. Peristiwa penembakan dimulai di restoran McDonald's dekat mal.

Baca juga: Ledakan di SMAN 72, Saksi Ungkap Orang Tak Dikenal Muncul di Masjid hingga Tercium Bahan Kimia

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved