Pro dan Kontra Larangan Wapres JK Kaset Mengaji Diputar di Masjid
Ustad Yusuf Mansur, melalui @Yusuf_Mansur, menyatakan ia juga berhutang pada pengeras suara masjid.
Editor:
Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ustad Yusuf Mansur bercerita sahabatnya yang keturunan Cina berterima kasih atas adanya pengajian lewat pengeras suara namun sejumlah pengguna media sosial mengkritik karena dianggap mengganggu.
BACA: JK Larang Kaset Mengaji Diputar di Masjid
Debat soal pengeras suara di masjid mengemuka setelah Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta agar para pengelola masjid berhenti memutar kaset pengajian karena mengganggu warga sekitar.
Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia mengatakan pernyataan wakil presiden ini menunjukkan bahwa masalah kaset pengajian lewat pengeras suara sebagai satu hal yang urgen.
"Kami melihat sesuatu berdasarkan urgensinya apa. Bila memang banyak dari pertanyaan dari masyarakat, misalnya, namun wapres juga tengah mengangkat hal ini ... dan tentu dianggap urgen," kata waktu ketua Komisi Fatwa MUI, Hasanuddin Rabu (10/06) kepada BBC Indonesia.
"Komisi fatwa harus merespons," tambahnya namun ia tidak merinci kapan MUI akan membahas hal ini.
Melalui akun Twitternya, ustad Yusuf Mansur menulis, "Riki, sahabat saya di sejak kecil, seorang Chinese, pernah ditanya, 'Kamu ga keganggu?' Dia ketawa. Justru Bapak saya mestinya bayar."
Mengganggu ketenangan
"Riki bilang keluarganya pedagang. Jadi kudu bangun pagi. Jadi mereka seneng jika ada yang bangunin pagi-pagi. Jam 3an atau jam 4an..Gratis, lagi..."
Namun sejumlah pengguna media sosial, melalui Facebook BBC Indonesia, mengkritik penggunaan pengeras suara dalam pengajian.
Temmy Koyongian, di antaranya, menulis, "Iya memang bising sekali bahkan sudah masuk kategori mengganggu ketenangan, sementara Supobo Antonio menyatakan, 'Ibarat masjid satu ke masjid yang lain iri punya kaset ama pengeras suara yg lain langsung dah pengurus masjid berlomba kumpulin dana buat beli kaset sama tape dan pengeras suara yang lebih OK' ... jadinya bukannya enak di dengar tapi malah pusing."
Ustad Yusuf Mansur, melalui @Yusuf_Mansur, menyatakan ia juga berhutang pada pengeras suara masjid.