Keadilan untuk Prada Lucky, Anggota Komisi I DPR Minta Proses Hukum Tanpa Pandang Bulu
Prada Lucky merupakan anggota Batalion Teritorial Pembangunan (TP) 834 Waka Nga Mere Nagekeo.
Penulis:
Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI dari Daerah Pemilihan Nusa Tenggara Timur (NTT) II, Gavriel Putranto Novanto, menyatakan keprihatinan dan duka mendalam atas meninggalnya Prada Lucky Chepril Saputra Namo.
Prajurit muda TNI AD Batalyon TP 834 Wakanga Mere, Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini diduga kuat menjadi korban kekerasan oleh beberapa seniornya di Kamp Batalyon Wakanga Mere tempatnya berdinas.
“Saya menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga besar almarhum Prada Lucky, khususnya kepada ayah beliau, Serma Christian Namo, yang juga merupakan anggota TNI aktif. Tragedi ini adalah tamparan keras bagi institusi militer dan keadilan harus ditegakkan tanpa kompromi,” ujar Gavriel dalam keterangan tertulisnya pada Kamis (7/8/2025).
Sebagai anggota Komisi I DPR RI yang membidangi pertahanan, Gavriel menekankan bahwa tindakan kekerasan dalam tubuh militer adalah praktik yang tidak dapat ditoleransi.
Terlebih, kata dia, ketika berujung pada hilangnya nyawa seorang prajurit muda yang baru saja mengabdikan diri kepada negara.
“Tidak ada alasan, tidak ada pembenaran atas kekerasan. Bila terbukti bersalah, para pelaku harus dihukum berat sesuai hukum militer dan hukum pidana umum," ujarnya.
Menurut dia institusi TNI harus menjadi pelindung rakyat, bukan tempat praktik kekerasan antar sesama prajurit.
Legislator Fraksi Partai Golkar tersebut juga mengapresiasi dan mendukung penuh langkah cepat Pangdam IX/Udayana dan jajaran Kodam dalam menangani kasus ini.
Serta meminta agar penyelidikan dilakukan secara transparan dan akuntabel agar kepercayaan publik terhadap institusi TNI tetap terjaga.
Sebagai wakil rakyat dari NTT, Gavriel menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas.
Pihaknya juga siap membawa persoalan ini ke forum resmi di DPR RI. Ia juga mendorong adanya evaluasi menyeluruh terhadap sistem pembinaan prajurit muda di satuan militer untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.
“Segera saya akan bahas kasus ini dengan Pak Menhan dan Pak Panglima TNI pada masa sidang Agustus ini. Ini bukan sekadar kasus kekerasan, ini adalah soal martabat, keadilan, dan nyawa anak bangsa yang tidak boleh hilang sia-sia,” tutupnya.
Penjelasan Ayah Prada Lucky
Prada Lucky merupakan anggota Batalion Teritorial Pembangunan (TP) 834 Waka Nga Mere Nagekeo.
Menteri Hukum: Eks Marinir Satria Arta Butuh Proses Hukum Jika Ingin Kembali Jadi WNI |
![]() |
---|
Suasana Ruang Tahanan Eks Kapolres Ngada Fajar Lukman di Rutan Kupang: Ditempatkan Sendiri |
![]() |
---|
Kini Sibuk Mempercantik Diri usai Viral, Lisa Mariana Tegaskan Tetap Patuh pada Proses Hukum |
![]() |
---|
Datangi Mapolda Metro, Keluarga Korban Jurnalis Tewas di Jakbar Minta Semua Pihak Ikuti Proses Hukum |
![]() |
---|
Jimmy Masrin Siap Patuhi Proses Hukum di KPK |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.