Ibadah Haji 2015
Crane Roboh di Masjidil Haram, DPD RI Minta Jemaah Haji Tetap Tenang dan Khusuk Beribadah
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Farouk Muhammad turut prihatin dan berbela sungkawa atas musibah jatuhnya crane.
Editor:
Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Farouk Muhammad turut prihatin dan berbela sungkawa atas musibah jatuhnya crane (alat konstruksi) yang telah menyebabkan jemaah haji wafat serta mengalami luka di Komplek Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi, Jumat (11/9/2015).
"Turut prihatin atas musibah yang terjadi di Masjidil Haram, semoga proses evakuasi dan inventarisasi data korban dapat berjalan dengan cepat. Adapun, kepada para jemaah haji Indonesia agar tetap tenang, berkonsentrasi dan khusuk dalam menjalankan ibadah," ungkap Farouk Muhammad dalam keterangan persnya, Sabtu (12/9/2015) di Jakarta.
Informasi awal, Jumat (11/9/2015) malam, terjadi sebuah kecelakaan di Masjidil Haram. Sekitar pukul 05.30 sore waktu Mekkah, terjatuh alat berat (crane) di tempat thawaf Masjidil Haram akibat badai angin disertai hujan deras yang melanda wilayah itu. Hingga Sabtu (12/9/2015) pagi tercatat 107 orang tewas dan 238 jemaah lainnya terluka.
Farouk meminta Pemerintah Indonesia segera melakukan langkah-langkah koordinasi dengan pemerintah Arab Saudi secara cepat dan efektif, agar bisa segera mengetahui berapa jumlah jemaah haji Indonesia yang menjadi korban maupun terluka.
Selain itu, Farouk mendorong Pemerintah Indonesia proaktif agar bisa mengurus jemaah haji yang wafat dan memastikan yang luka mendapatkan perawatan yang baik.
"Kepada keluarga para jemaah haji yang ada di Indonesia agar tetap tenang dan sabar menanti informasi resmi dari Pemerintah terkait musibah ini. Selain itu, mengajak kepada seluruh rakyat Indonesia berdoa agar tidak banyak jatuh korban jiwa maupun terluka," ujarnya.