Rabu, 17 September 2025

Revisi UU KPK

Satu Meja KompasTV: Pasang Surut Revisi UU KPK

Semangat dan optimisme publik terkait upaya pemberantasan korupsi di Indonesia, menerima hantaman telak politisi yang hendak merevisi UU KPK.

Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Pimpinan dan Pegawai KPK mengikuti aksi para alumni lintas perguruan tinggi yang tergabung dalam Gerakan Anti Korupsi (GAK) bersama mahasiswa perguruan tinggi di Indonesia di halaman Gedung KPK, Jakarta, Jumat (9/10/2015). Aksi tersebut sebagai bentuk penolakan pembahasan Revisi Undang-Undang (RUU) KPK yang dianggap sebagai langkah pelemahan lembaga antirasuah tersebut. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Semangat dan optimisme publik terkait upaya pemberantasan korupsi di Indonesia, lagi-lagi menerima hantaman telak politisi yang hendak merevisi Undang-Undang KPK.

Padahal, sesuai hasil riset Indo Barometer, KPK masih menjadi lembaga paling dipercaya publik (82 persen), mengalahkan lembaga tinggi negara lain seperti Polri (56,5 persen), Kejaksaan (53,5 persen), bahkan DPR RI di urutan paling rendah (44,5 persen).

Tujuh point yang dituding melemahkan KPK pun memicu reaksi kecaman dan penolakan publik, dan seolah menjadi umpan lambung bola panas kepada istana.

Komitmen pemberantasan korupsi pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla pun, kembali diuji.

Sementara PDIP, partai yang mendudukkan Joko Widodo dan Jusuf Kalla memimpin negeri ini hendak menegaskan tegak lurus dan patuh pada komando tertinggi internal partai.

Pertanyaannya, benarkah politisi partai politik pro revisi tersebut benar-benar mewakili kepentingan pemilihnya untuk duduk di Senayan?

Atau jangan-jangan hanya atas nama “wong cilik” dan lebih tunduk perintah ketua umum partai.

Simak ulasan lengkapnya di SATU MEJA, Selasa 13 Oktober 2015, jam 22.00 WIB, LIVE di Kompas TV. (KompasTV/Oktovianus Tonapa)

Sumber: Kompas TV
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan