RAPBN 2016

Pandangan Fraksi Hanura Setujui RAPBN 2016

Tayang: Jumat, 30 Oktober 2015 00:23 WIB

Penulis: Ferdinand Waskita

Editor: Sanusi

Pandangan Fraksi Hanura Setujui RAPBN 2016

Tribunnews/Herudin

Presiden Joko Widodo saat akan berpidato pada Sidang Paripurna DPR, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (14/8/2015). Sidang tersebut beragendakan mendengar pidato presiden dalam rangka penyampaian keterangan pemerintah atas RUU tentang APBN 2016 dan nota keuangan pemerintah. TRIBUNNEWS/HERUDIN

Baca Selanjutnya:

Pendanaan Kopdes Merah Putih Sentuh Rp 16 Triliun, Kompensasi dari Pengalihan TKD

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fraksi Partai Hanura dipastikan menyatakan dukungannya terhadap RAPBN 2016.

"Fraksi Partai Hanura setuju RUU APBN 2016 untuk dapat diambil keputusan tingkat satu, dan ditindaklanjut sesuai tata tertib DPR," kata Sekretaris Fraksi Hanura Dadang Rusdiana, di Ruang Banggar DPR, Jakarta, Kamis (29/10/2015).

Hanura, kata Dadang, meminta pemerintah mendorong sektor produktif. Hanura memandang asumsi makro dalam RUU APBN 2016 cukup realistis, yakni 30 persen, lebih rendah dari pengajuan semula.

Dadang juga berharap pemerintah dan Bank Indonesia lebih berkoordinasi secara insentif terkait nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang dipatok Rp13.900.

Hanura juga menyoroti persoalan suku bunga, asumsi harga minyak mentah dan lifting minyak bumi. Dadang mengatakan Hanura memandang target lifting gas bumi terlalu pesimistis.

Oleh karenanya, pemerintah diharapkan bisa memperbaiki tata kelola pemerintahan penerimaan negara dari pajak. "Hanura setuju dengan RAPBN 2016," imbuhnya.