Senin, 18 Agustus 2025

Prahara Partai Golkar

Kantor Golkar Menunggak Tagihan Listrik, Agung Laksono: Itu Soal Gampang

Ketua Umum Partai Golkar Munas Ancol Agung Laksono mengatakan itu persoalan mudah dan tidak perlu dibesar-besarkan.

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Politisi Partai Golkar Agung Laksono. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Listrik di kantor DPP Golkar di Jakarta dalam beberapa hari terakhir padam karena kisruh Golkar yang berkepanjangan.

Selain itu, honor pegawai juga belum dibayar.

Menanggapi itu, Ketua Umum Partai Golkar Munas Ancol Agung Laksono mengatakan itu persoalan mudah dan tidak perlu dibesar-besarkan.

"Itu soal gampang. Bisa kami selesaikan," ujar Agung di kediamannya, Jakarta, Selasa (5/1/2015).

Diketahui bahwa selama ini Kantor DPP Partai Golkar di Slipi, dikuasai oleh kepengurusan kubu Agung Laksono. Namun usai penyelenggaraan Silaturahmi Nasional kubu Agung dan Aburizal Bakrie beberapa waktu lalu, kantor DPP menjadi kantor bersama.

Sebelumnya, Dualisme kepengurusan Partai Golkar ternyata berdampak pada keterurusan kantor Dewan Pimpinan Pusat di bilangan Slipi, Jakarta.

Petugas keamanan DPP Partai Golkar, Endi menyebutkan kantor tersebut sudah dalam keadaan sepi dalam satu bulan terakhir. Listrik gedung DPP, dituturkan Endi juga telah dicabut oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN).

"Listrik dicabut PLN karena sudah dua bulan rekeningnya menunggak pembayarannya," kata Endi di kantor DPP Partai Golkar, Kamis (31/12/2015).

Endi menjelaskan pada malam hari kantor tersebut hanya mengandalkan penerangan dari gedung lain di luar. Selama dua bulan terakhir, Endi menceritakan beberapa petugas keamanan belum digaji.

"Untuk kebutuhan sehari-hari kami hidup dari uang yang diberi Pak Yoryys," kata Endi.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan