Kamis, 14 Agustus 2025

Guru Besar UIN Jakarta: Pesantren yang Ajarkan Radikalisme Pesantren Keblinger

Apalagi pesantren didirikan bukan untuk mengajarkan kekerasan, tapi untuk mengajarkan Islam yang indah dan damai

Ilustrasi gerakan terorisme dan radikalisme 

Hal senada juga diutarakan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Salahudin Wahid atau Gus Solah.

Adik kandung Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid ini mengungkapkan, pesantren yang terindikasi radikalisme di Indonesia memang ada.

"Tapi saya tidak tahu jumlah pastinya," kata Gus Solah.

Menurut Gus Solah, seharusnya pesantren itu tidak boleh bersentuhan dengan hal-hal berbau radikalisme dan terorisme.

Selama sekian abad pesantren memberi ilmu dan pemahaman keagamaan yang tasamuh (toleran), tawazun (seimbang), dan i'tidal (adil).

Pesantren hampir sebagian besar berorientasi kepada NU yang punya nasionalisme tinggi karena perjalanan sejarah bangsa kita yang panjang.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan