Selasa, 9 September 2025

Budayawan Mohamad Sobary Dukung Ahok Semprot Aktivis Anti-Tembakau

"Sikap Ahok ini harus didukung. Beliau tokoh nasiolis yang tegas melindungi bangsanya."

Penulis: Choirul Arifin
Kompas Images
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat marah-marah ke salah seorang wartawan televisi media asing yang datang ke Balai Kota, Kamis (7/4/2016). Penyebabnya, karena mereka meminta Ahok, sapaan Basuki, menolak penyelenggaraan World Tobacco Process and Machinery (WTPM) yang rencananya akan berlangsung di Jakarta, 27-28 April 2016. 

Penyakit kanker, salah satu penyakit akibat rokok, lebih berpotensi dari makanan berbahaya dibandingkan rokok. Pasalnya, kanker gara-gara makan makanan formalin lebih banyak daripada yang merokok.

Sobary menilai, selama ini banyak kalangan yang tidak mampu melihat sisi positif sektor tembakau.

Hal tersebut terjadi karena mereka umumnya sudah dipengaruhi kepentingan lobi-lobi asing.

"Kapitalis dan kaum lobbyst sudah masuk. Pemerintah masuk ke dalam blok persaingan dalam hal industri farmasi. Keberpihakan pemerintah pada mereka menunjukkan suksesnya kerja para pelobi itu," tegasnya.

Dia berharap para pengkritik industri di sektor tembakau bisa berpikir lebih jernih. Menurutnya, di balik asap rokok kretek yang mengepul, ada ideologi dan nasionalisme yang didengungkan para petani untuk untuk membela kehidupan bangsa.

Menurut Sobary, ada begitu banyak regulasi mengenai kesehatan di Indonesia yang sudah disusupi kepentingan kapitalis asing. Misalnya, ketentuan tentangFramework Convention on Tobacco Control (FCTC) dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menurutnya sangat merugikan para petani tembakau.

"Campur tangan kepentingan asing yang sangat merugikan kepentingan bangsa kita, ternyata ada saja orang Indonesia yang tidak bersedia memihak kepentingan Indonesia," kata Sobary.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan