Kamis, 28 Agustus 2025

Prahara Partai Golkar

Tak Bayar Rp 1 Miliar, Diharapkan Syahrul dan Indra Bambang Tidak Dijadikan Pemanis

"Dengan tidak membayarnya mereka uang Rp 1 miliar bisa dikatakan bahwa kedua orang ini merupakan calon yang paling bersih diantara yang lainnya,"

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Muhammad Zulfikar
Indra Bambang Utoyo dan Syahrul Yasin Limpo di kawasan Darmawangsa, Jakarta, Minggu (8/5/2016) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Hendri Satrio menilai Syahrul Yasin Limpo dan Indra Bambang Utoyo merupakan bakal calon ketua umum partai Golkar paling bersih.

Hal tersebut dikarenakan Syahrul dan Bambang Utoyo tidak membayar iuran sebesar Rp 1 miliar kepada panitia Munaslub.

"Dengan tidak membayarnya mereka uang Rp 1 miliar bisa dikatakan bahwa kedua orang ini merupakan calon yang paling bersih diantara yang lainnya," ujarnya di kawasan Cikini, Jakarta, Minggu (8/5/2016).

Kedua calon tersebut, kata Hendri, jauh lebih mengedepankan persaingan visi, misi, dan gagasan ketimbang harus mengeluarkan uang.

Padahal, Steering Committee Munaslub, Nurdin Halid telah menyatakan bahwa dana tersebut bersifat wajib untuk setiap calon ketua umum.

Namun seketika persyaratan tersebut berubah dengan masuknya kedua calon tersebut.

"Ketidakkonsistenan ini sebenarnya bukan cara Golkar. Ini yang membuat masyarakat bertanya-tanya kenapa bisa seperti ini," katanya.

Meski kedua calon tersebut tidak membayar uang setoran, Hendri berharap Syahrul dan Bambang Utoyo tidak dijadikan pemanis untuk meramaikan bursa pencalonan ketua umum Partai Golkar.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan