Kamis, 28 Agustus 2025

Prahara Partai Golkar

Munaslub Diharapkan Pilih Ketum Golkar yang Tidak Bermasalah dengan Presiden

Presiden Jokowi membutuhkan dukungan dari pemimpin parpol yang tak pernah bermasalah dengannya.

Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Ketua steering committee Munaslub Partai Golkar Nurdin Halid berbicara pada acara pengambilan nomor urut di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Sabtu (7/5/2016). Nomor urut tersebut akan digunakan oleh calon ketua umum pada saat pemilihan di acara Munaslub Partai Golkar di Bali pada 15 Mei mendatang. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Musyawarah Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar yang dimulai pada hari ini, Sabtu (14/5/2016) diharapkan mampu memilih Ketua Umum yang bisa bekerjasama dengan Pemerintah.

Pakar Politik Universitas Airlangga Surabaya, Airlangga Pribadi menilai, Ketua Umum yang terpilih sebaiknya yang memiliki hubungan baik dengan Presiden Joko Widodo.

"Orangnya sudah pasti yang tidak pernah bermasalah dengan Presiden Jokowi," ujar Airlangga saat dihubungi.

Selain memiliki hubungan baik dengan Presiden, Airlangga juga menilai Ketua Umum partai berlambang pohon beringin ini yang terpilih tentu memiliki catatan baik.

Sebab, menurut Airlangga, Presiden Jokowi membutuhkan dukungan dari pemimpin parpol yang tak pernah bermasalah dengannya.

Jika yang memimpin Golkar ke depan adalah orang yang bermasalah, maka dikhawatirkannya partai tersebut justru dipandang sebelah mata oleh banyak pihak.

"Golkar akan kehilangan marwahnya dan semakin ditinggalkan dalam percaturan politik," ucap Airlangga.

Diketahui, sebanyak delapan Calon Ketua Umum yang bersaing dalam Munaslub Partai Golkar yaitu, Ade Komarudin, Setya Novanto, Airlangga Hartanto, Syahrul Yasin Limpo, Indra Bambang Utoyo, Priyo Budi Santoso, Aziz Syamsudin dan Mahyudin.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan