Reshuffle Kabinet
Kejaksaan Agung Disebut Minim Prestasi Dalam Pemberantasan Korupsi dan Penegakan Hukum
Kejaksaan Agung juga kurang transparan memberikan informasi penyelamatan aset negara
Penulis:
Wahyu Aji
Editor:
Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago menilai, Kejaksaan Agung dibawah kepemimpinan HM Prasetyo minim prestasi.
Hal itu bisa dilihat dari hasil temuan Indonesia Corruption Watch (ICW), bahwa pada semester awal besaran kerugian negara tembus diangka Rp 1,4 triliun.
"Ini terlihat sekali, gagal dalam memompa pemberantasan korupsi dan penegakan hukum di negara ini," kata Pangi kepada wartawan di Jakarta, Rabu (27/07/2016).
Menurutnya, meski HM Prasetyo menduduki jabatan tertinggi di penegakan hukum, namun aroma politis masih pekat ditubuh Prasetyo, yang tak lain adalah kader Partai NasDem.
"Garis komando di partai masih sulit diputus, terkadang keinginan dan kehendak parpol masih sulit untuk tidak dibela," kata pengamat politik dari UNJ itu.
Dua tahun Jaksa Agung Muhammad Prasetyo memimpin korps Adhyaksa. Namun selama dua tahun itu pula, gebrakan yang diharapkan mendongkrak pamor kejaksaan memberantas korupsi masih dipertanyakan.
Hasil temuan ICW, banyak perkara yang mandek di kejaksaan.
Kejaksaan Agung juga kurang transparan memberikan informasi penyelamatan aset negara. Hasil temuan ICW besaran kerugian negara semester awal tahun 2016 tembus Rp 1,4 triliun. Dari total tersebut ada sekitar Rp 400 miliar yang belum dibayarkan.