Dugaan Suap Saipul Jamil
Kakak Saipul Jamil dan Dua Pengacara Beri Suap Rp 250 Juta Agar Putusan Perkara Cabul Ringan
Uang Rp 250 juta diberikan melalui Rohadi dengan maksud memengaruhi putusan perkara kasus dugaan pencabulan yang ditangani untuk segera diadili.
Penulis:
Wahyu Aji
Editor:
Adi Suhendi
Mengetahui tuntutan itu, Bertha mengirim SMS kepada Rohadi agar menghadap Ifa.
"Dek berat skali, besok pagi2 hrs ngadep ibu," bunyi SMS Bertha.
Lantas SMS tersebut dijawab Rohadi.
"Siap bunda," jawab Rohadi.
Pada 8 Juni 2016, Bertha mengirim SMS kepada Rohadi.
"Bunda otw ngadep sm2" bunyi SMS Bertha.
"Untuk itu Rohadi meminta agar disediakan uang Rp 500 juta agar perkara tersebut bisa diputus penjara satu tahun," ujar jaksa.
Permintaan Rohadi disampaikan Bertha kepada Samsul, Kasman dan penasihat hukum lainnya.
"Atas permintaan uang sebesar Rp 500 juta terdakwa II (Samsul) mewakili keluarga Saipul Jamil merasa keberatan dengan jumlah uang yang diminta," kata jaksa.
Bertha kemudian menemukan buku induk sekolah dari korban DS.
Buku itu menerangkan bahwa usia DS sudah dewasa.
Namun, berbeda dengan akte kelahiran masih di bawah umur.
Bertha kemudian menemui Rohadi yang menyarankan agar buku itu diajukan sebagai bahan menyusun nota pembelaan.
Pada 10 Juni 2016, nota pembelaan dibacakan penasihat Saipul.
Rohadi kembali menyarankan agar Bertha mengurus putusan Saipul.
Rohadi meminta uang Rp 400 juta, turun Rp 100 juta dari permintaan Rp 500 juta sebelumnya.