Jumat, 12 September 2025

Pengamat Pesimis Pembahasan RUU Pemilu Selesai Tepat Waktu

Karena menurutnya, harus ada penyesuaian poin-poin krusial dalam RUU Pemilu yang diajukan pemerintah.

Editor: Wahid Nurdin
Amriyono Prakoso/Tribunnews.com
Jeirry Sumampow 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Koordinator Komite Pemilih Indonesia (TEPI), Jeirry Sumampouw, pesimis pembahasan RUU Pemilu akan selesai pada April 2017 mendatang.

Menurutnya, dalam UU tahapan Pemilu sudah dimulai 2,5 tahun sebelum hari H pencoblosan.

"‎Kalau kita ikuti UU, 2,5 tahun sebelum Pemilu tahapan pemilihan umum sudah berjalan. Jika pemilu dilaksanakan tahun 2019, maka April 2017 RUU Pemilu sudah selesai dibahas," kata Jeirry di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (3/11/2016).

Jeirry menuturkan, ‎pemerintah yang menawarkan segala kerumitan dalam RUU Pemilu maka dirinya tidak yakin UU Pemilu akan selesai pada waktunya.

Karena menurutnya, harus ada penyesuaian poin-poin krusial dalam RUU Pemilu yang diajukan pemerintah.

"Kalau kita hitung-hitungan waktu, saya agak khawatir April 2017 bisa selesai. Karena banyak yang harus diotak-atik," tutur Jeirry Sumampouw.

Satu di antara poin yang krusial dalam RUU Pemilu yang alot pembahasannya adalah mengenai sistem pemilu proporsional terbuka terbatas yang diajukan pemerintah. ‎

Dirinya menilai, sistem proporsional terbuka terbatas tak ubahnya sistem proporsional tertutup.

"‎Soal sistem ini akan menjadi perbincangan panjang. Ini pasti akan dibicarakan secara serius. Sistem proporsional terbuka terbatas sebetulnya sistem tertutup," tandas Jeirry Sumampouw.(*)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan